Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Sebut AHY Lebih dari Pantas, Sinyal Restu Jadi Cawapres Anies?

Kompas.com - 23/02/2023, 08:28 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai punya peluang besar buat menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Apalagi, dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kemarin, AHY disebut lebih dari pantas mendampingi Anies.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, pernyataan Surya Paloh itu merupakan sinyal restu buat AHY.

"Mencermati statement Surya Paloh yang mengatakan AHY lebih dari pantas untuk mendampingi Anies, sebenarnya menyiratkan restu terbuka dari Surya Paloh kepada AHY untuk mendampingi Anies," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Rangkulan dan Pujian Surya Paloh yang Disambut Senyuman AHY...

Umam mengatakan, puja-puji Surya Paloh tersebut juga mengisyaratkan bahwa tidak ada hambatan di lingkaran Koalisi Perubahan, kongsi yang hendak dibentuk Nasdem bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk menyandingkan Anies dengan AHY.

Jika benar demikian, ini bakal mengakhiri negosiasi alot antara ketiga partai internal Koalisi Perubahan ihwal nama cawapres.

Maka, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Koalisi Perubahan mengukuhkan kerja sama antara ketiganya, sekaligus mendeklarasikan cawapres Anies.

"Koalisi Perubahan berpeluang menjadi gerbong koalisi pertama yang memiliki infrastruktur politik yang lebih lengkap dan sudah selesai dengan perdebatan capres-cawapres yang kini masih menghantui koalisi-koalisi lain," ujar Umam.

Baca juga: Wacana AHY Cawapres Anies: Sempat Dianggap Penghambat, Kini Diakui Mumpuni

Mengutip hasil survei lintas lembaga, Umam menyebutkan, elektabilitas Anies bakal terdongkrak signifikan jika disandingkan dengan AHY.

AHY berpeluang memberikan insentif elektoral kepada Anies, lantaran putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu punya kendaraan politik besar di bawah bendera Partai Demokrat.

Menyandingkan Anies dengan AHY yang datang dari partai bercorak nasionalis juga dinilai mampu menggeser citra mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari sayap "kanan konservatif" menjadi "poros tengah".

Oleh karenanya, jika Anies-AHY benar-benar berlayar, karakter politik moderat dan nasionalis-religius bakal lebih kuat.

"Jika pesan ini disosialisasikan dengan baik dan dideklarasikan lebih cepat, maka berpeluang menghadirkan snowball effect yang bisa mengonsolidasikan basis pemilih loyal yang bersumber dari swing voters dan undecided voters," kata Umam.

Seandainya Anies-AHY mampu mengonsolidasikan basis kekuatan pemilih moderat dari segmen Islam dan nasionalis yang umumnya tersebar di wilayah Jawa, keduanya diprediksi punya kans besar buat menang.

Pada saat yang sama, Anies-AHY juga dinilai berpeluang mengonsolidasikan basis pemilih muda dan perempuan, terutama Ibu-ibu yg menjadi effective political endorser di lingkup keluarga.

"Artinya, pasangan Anies-AHY merupakan win-win solution dalam negosiasi antara Nasdem dan Demokrat," tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Untuk diketahui, Surya Paloh bertemu dengan AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023). Usai pertemuan itu, Surya Paloh mengatakan, AHY layak menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

“Kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” kata Surya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: AHY Mengaku Keputusan Mendukung Anies Diambil Setelah Konsultasi dengan SBY

Namun, Surya mengungkapkan, AHY pun tidak keberatan jika tidak dipilih menjadi calon RI-2 pendamping Anies.

“Ketika apa yang saya pahami bagi seorang AHY, cawapres boleh, enggak cawapres juga boleh. Itu pemahaman saya, mudah-mudahan saya yakin tidak salah,” ucapnya.

Surya pun menegaskan bahwa penentuan cawapres tetap berada di tangan Anies.

Sebagaimana diketahui, sejak awal Oktober 2022, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres Pemilu 2024. Saat itu, Nasdem menyatakan bahwa perihal cawapres sepenuhnya diserahkan ke Anies.

Dalam perjalanannya, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menyatakan dukungan buat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu tampil sebagai calon RI-1.

Sejak lama, Nasdem, Demokrat, dan PKS telah berencana membentuk kongsi bernama Koalisi Perubahan, namun hingga kini belum juga resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com