Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Turun Imbas Nasdem Dapat Efek Ekor Jas Anies Capres, PKS: Tidak Masalah

Kompas.com - 22/02/2023, 18:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengatakan PKS tidak masalah bila Partai Nasdem mendapat efek ekor jas dari pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Kholid menyebut, PKS baik-baik saja dengan kondisi tersebut. Terlebih, Nasdem sendiri menjadi partai pertama yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Saya kira tidak masalah, baik-baik saja. Apalagi kan memang Nasdem sudah deklarasi dan safari politik," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Sudah Kunjungi AHY di Markas Demokrat, Kapan Surya Paloh Datang ke PKS?

Di sisi lain, PKS menghormati hasil survei Litbang Kompas yang menyebut elektabilitas partai itu turun imbas naiknya perolehan suara Nasdem.

Dia mengatakan PKS selalu mempelajari hasil survei dari setiap lembaga survei.

"Bagi kami itu sebagai masukan yang baik untuk bekerja lebih baik lagi dalam memenangkan PKS," ucapnya.

Menurut Kholid, PKS selalu menjadikan beragam survei sebagai masukan bagi mereka.

Baca juga: Sama-sama Usung Anies, Kenapa Naiknya Elektabilitas Nasdem Tak Diikuti Demokrat dan PKS?

Selain itu, PKS sendiri juga melakukan kajian lengkap beragam survei yang dibuat oleh berbagai lembaga survei dan melakukan survei mandiri secara reguler.

"Insya Allah informasi tersebut akan jadi pelengkap survei yang kami lakukan. Insya Allah pergerakan kami on the track. Kami optimis suara PKS akan naik dan mencapai target," imbuh Kholid.

Sebelumnya, hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari 2023 menunjukkan bahwa Partai Nasdem mendapatkan efek ekor jas dari pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Baca juga: Efek Ekor Jas Pencalonan Anies, Nasdem Disebut Dapat Limpahan Suara Demokrat-PKS

Pencapaian Nasdem itu lantas mengakibatkan turunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies, termasuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies.

"Keberhasilan Nasdem menghimpun simpatisan Anies itu juga membawa dampak menurunnya raihan partai lain yang selama ini menjadi basis pemilih Anies," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/2/2023).

Seperti diketahui, Nasdem, Demokrat, dan PKS adalah partai yang menjatuhkan dukungan kepada Anies sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Mereka tengah menjajaki kerja sama politik Koalisi Perubahan.

Dalam survei ini, elektabilitas Partai Demokrat turun 5,3 poin dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen pada Januari 2023.

Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen menjadi 11,3 persen dalam kurun waktu yang sama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com