Jokowi awalnya berseloroh bahwa ketika menghadiri acara partai politik, dirinya biasa menyapa satu per satu kandidat capres yang duduk di kursi tamu undangan.
"Biasanya saya kalau pas datang di forum-forum partai, yang saya lakukan pertama itu mengabsen calon capres dan cawapres. Biasanya itu saya lakukan, capres dan cawapres yang datang siapa," kata Jokowi mengawali sambutannya.
Namun, mantan Wali Kota Solo itu bilang, kali ini ia tak mau "mengabsen" para capres karena sedang menghadiri acara organisasi di sektor ekonomi, bukan partai politik.
Baca juga: Sebut Prabowo hingga AHY sebagai Figur Capres-Cawapres, Jokowi Dinilai Hanya Basa-basi
Meski demikian, pada akhirnya, Jokowi menyebut nama-nama tokoh yang hadir di acara tersebut, kendati ia mengaku tidak bermaksud mengabsen para tokoh yang berpotensi jadi capres.
Mereka yang disapa ialah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir tampak menyambut baik kelakar Presiden Jokowi yang menyebut dirinya sebagai capres-cawapres. Erick mengatakan, nama-nama yang disebut Jokowi itu merupakan sosok yang dinilai baik oleh presiden.
"Itu kan tentu apa yang beliau lihat mungkin figur-figur yang baik. Tetapi tentu figur yang baik artinya apa, juga harus bekerja dengan baik," kata Erick saat ditemui di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Kendati demikian, Erick mengatakan, bukan hanya dia yang disebut sebagai capres oleh Jokowi. Ada sosok Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, hingga AHY.
Senada dengan Erick, AHY juga menyambut baik Jokowi yang tak lupa menyebut namanya sebagai kandidat capres cawapres. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bilang, pernyataan Jokowi mengandung harapan.
"Ya saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan," katanya usai acara Harlah PPP.
Sementara, sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo tampaknya bukan hal baru. Jokowi pernah terang-terangan mengaku memberikan dukungan ke Prabowo jika hendak berlaga pada panggung pemilu mendatang.
"Istilahnya, saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan enggak gitu mestinya, ya silakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Isyarat dukungan serupa juga Jokowi sampaikan saat menghadiri acara hari ulang tahun Partai Perindo, Senin (7/11/2022). Presiden bilang, dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta selama 2 tahun, dan memenangkan 2 kali pemilu presiden.
Menurutnya, Pemilu 2024 menjadi giliran Prabowo untuk memenangkan pertarungan.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi saat itu, diiringi dengan riuh tepuk tangan hadirin dan hormat Prabowo.
Baca juga: Berharap Muhaimin Capres, PKB: Wakilnya Mau Pak Prabowo Boleh, Anies Boleh...