JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menjawab semangat perubahan yang dianut oleh bakal Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan politisi PDI-P Masinton Pasaribu yang mempertanyakan semangat perubahan koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) itu.
“Narasi Koalisi Perubahan akan menjadikan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial sebagai agenda utama pembangunan,” ujar Kholid pada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Sebelumnya, Masinton menyatakan PDI-P tak akan bekerja sama dengan Koalisi Perubahan. Penyebabnya, ia menilai partai politik (parpol) koalisi pemerintah dan Presiden Joko Widodo telah mewujudkan perubahan dari sisi pembangunan.
Baca juga: PDI-P Tutup Pintu ke Koalisi Perubahan, PKS: Kami Hormati, Itu Hak Politiknya
Sedangkan bagi Kholid, makna perubahan yang diperjuangkan oleh Koalisi Perubahan tak terbatas pada pembangunan infrastruktur semata.
Namun, memperhatikan pula prinsip keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
“Hadirnya rasa keadilan di bidang ekonomi, politik, hukum, dan lingkungan hidup akan membawa, menghadirkan rasa persatuan bangsa,” sebut dia.
Di sisi lain, ia menghargai sikap PDI-P yang telah menutup pintu untuk Koalisi Perubahan.
Ia menyatakan PKS tak keberatan dengan langkah politik itu. Kholid mengungkapkan PKS tetap bersikap inklusif dalam menjalankan politiknya.
Baca juga: PKS: Deklarasi Koalisi Perubahan Bakal Dilakukan Lebih Cepat
Saat ini, lanjut dia, komunikasi antar elite PKS dan PDI-P pun masih berjalan dengan baik.
“Anggota dewan kita di DPR RI masih berkomunikasi dengan semua partai, tak terkecuali PDI-P. (Elite PKS dan PDI-P) kalau tegur sapa jalan terus, baik-baik saja hubungan,” imbuh dia.
Diketahui PDI-P saat ini belum menentukan kerja sama politik dengan parpol lain untuk menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga: Disebut Airlangga Masih Menahan Diri Bentuk Koalisi Perubahan, Nasdem: Menahan dari Fitnah
Meskipun menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden, dan bisa mengusung capresnya sendiri, namun Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan partai banteng bakal tetap membentuk koalisi.
Sementara itu, Nasdem, PKS, Demokrat belum menandatangani nota kesepakatan pembentukan koalisi.
Meski secara informal ketiga parpol bakal Koalisi Perubahan itu telah memberikan dukungannya pada Anies untuk maju sebagai capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.