Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Disebut Ngotot soal Sandi, PPP Juga Ingin Tarik Erick Thohir

Kompas.com - 16/02/2023, 20:48 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowo atau Awiek mengatakan, pihaknya enggan disebut ngotot 'menarik' Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk menjadi kader partai berlambang kabah itu.

Ia mengeklaim, tawaran yang sama juga diberikan pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Alasannya, dua nama itu diminati oleh kader akar rumput PPP.

“Tentu di grassroots memang tanggapannya beragam, daerah-daerah tertentu yang memang basis Prabowo menang itu cukup antusias dengan hadirnya Pak Sandi di PPP,” sebut Awiek di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Sabar Menunggu Sandi Jadi Kader, PPP: Kalau Besok Belum, Ada Momentum Berikutnya

“Di basis-basis daerah yang Pak Jokowi menang, dengan kehadiran Pak Erick Thohir juga disambut antusias,” sambungnya.

Ia menganggap tawaran itu sah-sah saja diberikan. Pasalnya, sebagai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP punya tugas untuk mejaring figur potensial sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilu 2024.

Alasan lain, koalisi partai politik (parpol) yang terbentuk saat ini, masih bersifat cair atau bisa berubah di akhir-akhir masa pendaftaran pasangan calon capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Nanti kita lihat di KPU, benar enggaknya koalisi seperti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB), dengan KIB, atau dengan perubahan bisa jadi melebur satu sama lain,” papar dia.

Namun demikian, ia menegaskan, tiga parpol yang tergabung KIB, yakni PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar, tetap solid.

Baca juga: PPP Undang Prabowo dan Sandi Hadiri Puncak Harlah ke-50

“Sebagai koalisi yang terbentuk sejak awal, kita akan tetap konsolidasi, dan tetap solid hingga hari ini,” imbuh dia.

Diketahui, Erick Thohir saat ini tampak memiliki kedekatan dengan PAN, sementara Sandi beberapa waktu belakangan erat berhubungan dengan PPP.

Meski hubungannya dengan sejumlah elite Gerindra sempat renggang, Sandi telah bertemu dengan Prabowo dan memastikan loyalitasnya sebagai anak buah mantan Danjen Kopassus itu.

Akan tetapi, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mohamad Mardiono mengklaim Prabowo telah memberikan restu pada Sandi untuk merapat sebagai kader PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com