JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji kecepatan respons Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan ketika terjadi bencana atau kecelakaan transportasi.
Menurut Jokowi, hal itu terlihat dalam operasi yang dilakukan Basarnas pada beberapa peristiwa, seperti kecelakaan pesawat Air Asia pada 2015, Lion Air pada 2018, Sriwijaya Air pada 2021, serta tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun pada 2018.
"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respons dari Basarnas saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat," kata Jokowi sambil mengacungkan jempol dalam Rapat Kerja Nasional Basarnas, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Jokowi Akan Buka Rakernas Basarnas Besok
Jokowi mengatakan, semua pihak tentu berharap agar tidak ada lagi bencana alam maupun kecelakaan besar di masa yang akan datang.
Namun, ia mengingatkan bahwa Basarnas memiliki peran penting bila bencana terjadi karena harapan korban dan keluarga korban bertumpu kepada tim SAR.
"Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR," ujar Jokowi.
Ia pun mendorong agar Basarnas memiliki teknologi-teknologi canggih supaya operasi pencarian dan pertolongan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Baca juga: Gelombang di Laut Natuna Capai 9 Meter, Basarnas Minta Nelayan dan Kapal Tak Nekat Melaut
Beberapa teknologi yang menurutnya dibutuhkan, antara lain drone rescue untuk mengevakuasi orang, robot snake yang dapat melakukan pencarian ke tempat-tempat sempit, robot diver yang bisa menyelam secara otomatis, hingga jet suit untuk operasi di ketinggian.
"Hal-hal seperti ini yang Basarnas harus segera memiliki, saya enggak tahu anggarannya ada atau enggak ada. Kalau enggak ada, tentunya segera diajukan," kata Jokowi.
"Nanti Pak Menko PMK tolong dicatat, Pak Menteri Sekretaris Kabinet Pak Seskab nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.