Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Richard Eliezer Mencari Keadilan...

Kompas.com - 15/02/2023, 06:03 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kalau tidak ada Eliezer yang kemudian mengubah keterangannya menjadi keterangan yang benar, kasus ini akan tertutup, akan menjadi seperti dark number, kasus yang gelap, tidak bisa dibuka."

Begitu kalimat yang terucap dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Kemanaan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Senin (13/2/2023), terkait dengan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Richard Eliezer Pudihang Lumiu adalah kunci. Mahfud menilai, Richard sebagai saksi yang berani membuka kasus besar yang melibakan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo.

Baca juga: Menerka Nasib Richard Eliezer Usai Vonis Sambo, Putri, Kuat, dan Ricky Lampaui Tuntutan Jaksa

Namun, kejujuran Richard bukan seketika terungkap. Ada perjalanan panjang yang melatarbelakangi Birmob berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) ini berani bicara dalam kasus pembunuhan yang menewaskan rekannya sendiri itu.

Pada 11 Juli 2022, publik digemparkan dengan pemberitaan "polisi tembak polisi" yang disebut menewaskan seorang polisi berpangkat Brigadir yang berlokasi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E.

Peristiwa itu, kata Ramadhan, terjadi pada 8 Juli 2022.

Baku tembak itu dipicu dari perlakuan Brigadir J yang disebut telah melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat beristirahat di kamarnya.

"Itu benar, melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan.

Rilis yang dikeluarkan Biro Penmas Polri ini kemudian jadi perbincangan publik. Bagaimana mungkin baku tembak namun hanya satu orang yang terluka dan tewas, sedangkan Richard Eliezer sama sekali tak terkena peluru?

Baca juga: Mahfud Berharap Richard Eliezer Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Singgung Peran Pembuka Kasus

Kejanggalan tersebut kemudian memaksa Polri membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus polisi tembak polisi tersebut.

Pengakuan Richard Eliezer

Setelah mengalami pemeriksaan yang begitu ketat di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Richard Eliezer ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J pada 3 Agustus 2022.

Richard disangkakan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP karena telah menewaskan Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Namun, kebenaran terkait peristiwa pembunuhan itu belum terungkap. Ibu Richard Eliezer, Rineke Alma Pudihang menceritakan bagaimana putra bungsunya akhirnya luluh dan berani membongkar skenario Ferdy Sambo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com