Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Kirim 4 Pesawat Berisi Logistik ke Turkiye dan Suriah

Kompas.com - 14/02/2023, 17:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akan ada empat pesawat kargo berisi logistik yang diberangkatkan ke Suriah dan Turkiye pada 20 Februari.

Bantuan logistik tersebut akan diberikan kepada korban bencana gempa bumi di dua negara tersebut.

"Kita akan mengirim bantuan berupa logistik yang dibutuhkan. Nanti Insya Allah diberangkatkan tanggal 20 Februari yang akan kita berangkatkan sebanyak 4 pesawat kargo," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/2/2023).

"Untuk mengirim bahan-bahan pangan, peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari pemerintah Turkiye dan pemerintah Suriah," jelasnya.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Korban Tewas Jadi 35.224, Penjarahan Diwaspadai

Selain itu, lanjut Muhadjir, pemerintah Indonesia juga akan menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada korban gempa di kedua negara. Hal itu sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Muhadjir menjelaskan, pada Selasa, 14 Februari, dirinya sudah melaporkan perkembangan soal gempa Turkiye dan Suriah kepada Presiden Jokowi.

Saat ini, korban meninggal dunia di Turkiye sudah mencapai 31.643 orang. Sementara itu, di Suriah itu korban meninggal sudah mencapai 4.574 orang.

"Sedangkan yang dievakuasi itu sudah hampir mendekati 200.000 orang," kata Muhadjir.

Kemudian, jumlah WNI yang meninggal dunia di Turkiye hingga saat ini berjumlah 2 orang. Lalu jumlah WNI yang sudah dievakuasi sebanyak 123 orang. Saat ini mereka ditempatkan di shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

Baca juga: Cerita Dubes RI untuk Turkiye, Korban Gempa Mengharapkan Tim SAR Bawa Bantuan

Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, pemerintah Indonesia saat ini sudah memberangkatkan dua gelombang bantuan kemanusiaan ke Turkiye.

Gelombang pertama dikirimkan pada 11 Februari dan gelombang kedua dikirimkan pada 13 Februari kemarin.

"Bantuan gelombang pertama itu kita kirim personil sebanyak 62 personel dengan berikut perangkat-perangkat peralatan pendukungnya," ungkap Muhadjir.

"Kemudian pada 13 Februari itu kita kirim 181 personil orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis serta ahli ortopedi," jelasnya.

Dia menuturkan saat dokter bedah ortopedi sangat diperlukan di Turkiye dan Suriah untuk menangani korban yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.

Untuk selanjutnya pemerintah berencana mengirim dokter ahli penyakit menular dan perawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com