Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 15:43 WIB
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, Puan Maharani bakal melakukan safari politiknya untuk menemui pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia mengungkapkan, Puan dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mohamad Mardiono bulan depan.

“Insya Allah awal Maret akan bertemu Ketum PAN, habis itu bertemu dengan Ketum PPP, kan begitu, yang di internal dulu lah sesama koalisi (pemerintah),” ujar Said ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Puan Maharani Capres atau Caleg 2024, PDI-P Tunggu Keputusan Megawati

Ia menuturkan, pertemuan ini kemungkinan besar dilakukan secara informal, seperti memanfaatkan momen makan siang.

Menurut dia, pertemuan tidak digelar tertutup agar publik mengetahui apa yang dibicarakan oleh elite partai politik (parpol) tersebut.

“Kalau sekedar silaturahmi unseen (tidak terlihat), maka pertemuan itu tidak berdampak bagi masyarakat,” sebut dia.

“Dan itu tidak akan oleh PDI-P. Selalu PDI-P setiap silaturahmi akan membawa misi,” sambungnya.

Di sisi lain, Said menyatakan, PDI-P bakal membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Survei Algoritma: Puan Maharani Punya Resistensi Tinggi, Sulit Maju Capres

Ia yakin, PDI-P bakal memiliki parpol yang mau bermitra dengannya, meskipun, parpol koalisi pemerintah seperti Golkar, PAN, PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), begitu pun koalisi Gerindra, dan PKB.

“Sekarang seakan KIB sudah punya lahan, kemudian (Koalisi Kebangkitan) Indonesia Raya (Gerindra-PKB) punya lahan, insya Allah, kami pun punya lahan untuk bersama-sama. Percaya lah,” imbuh dia.

Baca juga: Ditanya soal Waktu Deklarasi Capres PDI-P, Puan Maharani: Semua Deg-degan Ya...

Sebelumnya, Puan telah menemui empat pimpinan parpol koalisi pemerintah pada 2022, yaitu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Puan juga dinilai menjadi salah satu kandidat yang berpotensi menjadi calon presiden (capres), selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, hingga kini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa figur yang dipilihnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Golkar Klaim Arah Politiknya Tak Berbeda dengan PAN dan PPP, Tepis Isu KIB Bubar

Golkar Klaim Arah Politiknya Tak Berbeda dengan PAN dan PPP, Tepis Isu KIB Bubar

Nasional
Menteri Desa PDTT Sebut Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Jadi Ajang Inovator Desa untuk Unjuk Gigi

Menteri Desa PDTT Sebut Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Jadi Ajang Inovator Desa untuk Unjuk Gigi

Nasional
Pemerkosaan Dianggap Persetubuhan Anak, Apakah 'Victim Blaming'?

Pemerkosaan Dianggap Persetubuhan Anak, Apakah "Victim Blaming"?

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Bersaing Ketat dengan Ganjar, Anies Urutan Ketiga

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Bersaing Ketat dengan Ganjar, Anies Urutan Ketiga

Nasional
Menhan Prabowo Ingin Kerja Sama Indonesia-China Ditingkatkan

Menhan Prabowo Ingin Kerja Sama Indonesia-China Ditingkatkan

Nasional
Survei Litbang 'Kompas', PDI-P Paling Banyak Dipilih Warga NU

Survei Litbang "Kompas", PDI-P Paling Banyak Dipilih Warga NU

Nasional
Saat Prabowo Usulkan Perdamaian dan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina tetapi Ditolak...

Saat Prabowo Usulkan Perdamaian dan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina tetapi Ditolak...

Nasional
Keriuhan Panggung Pilpres 2024: Ganjar-Anies Saling Sindir, Prabowo Berdiri di Garis Tengah

Keriuhan Panggung Pilpres 2024: Ganjar-Anies Saling Sindir, Prabowo Berdiri di Garis Tengah

Nasional
PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Eks Komisaris PT Wika Beton Lawan KPK

PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Eks Komisaris PT Wika Beton Lawan KPK

Nasional
KPK Harap Penangguhan Penahanan Eltinus Omaleng dkk Tak Ganggu Proses Hukum

KPK Harap Penangguhan Penahanan Eltinus Omaleng dkk Tak Ganggu Proses Hukum

Nasional
Penahanan Bupati Nonaktif Mimika Eltinus Omaleng Ditangguhkan

Penahanan Bupati Nonaktif Mimika Eltinus Omaleng Ditangguhkan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Keponakan Wamenkumham Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Keponakan Wamenkumham Digelar Hari Ini

Nasional
Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Bukan Kader Partai tetapi Digadang-gadang Jadi Cawapres

Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Bukan Kader Partai tetapi Digadang-gadang Jadi Cawapres

Nasional
Bung Karno, Antara Bandit dan Dewa

Bung Karno, Antara Bandit dan Dewa

Nasional
Dipolisikan soal Info Putusan MK, Denny Indrayana: Kalau Jadi Kriminalisasi, Saya Akan Lawan

Dipolisikan soal Info Putusan MK, Denny Indrayana: Kalau Jadi Kriminalisasi, Saya Akan Lawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com