Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Atalia Punya Kans Maju Pilkada Bandung, Ketua DPD Jabar: Menangkan Dulu Golkarnya

Kompas.com - 09/02/2023, 23:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya bakal melihat potensi istri Wakil Ketua Umum Golkar sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, terlebih dulu untuk memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya soal peluang Atalia yang karib disapa Cinta itu maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung.

"Ya kita lihat dulu, kita lihat dulu, kita ikuti dulu mekanismenya, yang terpenting adalah menangkan dulu Golkarnya," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Ace mengatakan, pintu Golkar terbuka bagi Atalia. Setelahnya, Atalia mesti berjuang menghadapi persaingan pemilu.

Baca juga: Beri Sinyal Tak Ikut Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Paling Bagus Melanjutkan Jabar

Atalia diuji kemampuannya. Jika berhasil memenangkan Golkar di daerahnya, maka bukan tak mungkin partai mempertimbangkan dia maju dalam kontestasi kepala daerah.

Sebab, sebagaimana diketahui, Pilkada 2024 berlangsung di bulan November, 10 bulan setelah Pilpres.

"Ya menangkan dulu Golkarnya, karena kita tahu bahwa Pilkada itu dilaksanakan bulan November, sementara pileg dan pilpres pada bulan Februari," ujarnya.

"Jadi kalau kita bercita-cita ingin memenangkan kepala daerah tetapi partainya ndak menang, kan agak sulit untuk bisa mencalonkan siapa kadernya menjadi kepala daerah," sambung Ace.

Tak hanya untuk Atalia, bekerja keras memenangkan Golkar menjadi tantangan bagi seluruh kader partai pohon beringin itu.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Atalia Bergabung ke Golkar: Biar Paket Hemat

"Kepada siapapun kader Partai Golkar yang memiliki kontribusi terhadap kemenangan Partai Golkar di 2024, ya kami akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontestasi di dalam konteks Pilkada," tegas Ace.

Namun, Ace mengakui bahwa dirinya sejauh ini belum ada komunikasi dengan Atalia, baik terkait keinginan terjun politik maupun konteks maju Pilkada.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil atau Emil menilai Atalia Praratya punya kapasitas untuk menjadi calon wali kota Bandung.

Menurutnya, Atalia punya modal kepemimpinan karena berpengalaman di banyak organisasi.

“Apakah Ibu Atalia punya kapasitas? Punya. Organisasinya saja lebih dari 10, gelarnya saja doktor, kebetulan istri Ridwan Kamil, kan begitu,” ujar Emil ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Nilai Istrinya Punya Kapasitas Jadi Pemimpin Bandung

Selain itu, Emil mengeklaim, Atalia memiliki survei elektabilitas yang cukup tinggi untuk menjadi calon pemimpin Kota Bandung.

“Ada juga kapasitasnya bagus, tapi surveinya jelek. Lah dia surveinya bagus. Sudah survei bagus, kapasitasnya ada, di luar sebagai istri saya,” paparnya.

Namun demikian, Emil mengaku tak memaksa Atalia untuk mengikuti langkahnya terjun di bidang politik. Ia pun membebaskan istrinya untuk memilih langkahnya sendiri ke depan.

“Masalah nanti maju tidaknya, bukan sekarang. Kalau ditanya sekarang, ya kalau ada ketertarikan, sebagai suami saya dukung,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com