Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya soal peluang Atalia yang karib disapa Cinta itu maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung.
"Ya kita lihat dulu, kita lihat dulu, kita ikuti dulu mekanismenya, yang terpenting adalah menangkan dulu Golkarnya," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Ace mengatakan, pintu Golkar terbuka bagi Atalia. Setelahnya, Atalia mesti berjuang menghadapi persaingan pemilu.
Atalia diuji kemampuannya. Jika berhasil memenangkan Golkar di daerahnya, maka bukan tak mungkin partai mempertimbangkan dia maju dalam kontestasi kepala daerah.
Sebab, sebagaimana diketahui, Pilkada 2024 berlangsung di bulan November, 10 bulan setelah Pilpres.
"Ya menangkan dulu Golkarnya, karena kita tahu bahwa Pilkada itu dilaksanakan bulan November, sementara pileg dan pilpres pada bulan Februari," ujarnya.
"Jadi kalau kita bercita-cita ingin memenangkan kepala daerah tetapi partainya ndak menang, kan agak sulit untuk bisa mencalonkan siapa kadernya menjadi kepala daerah," sambung Ace.
Tak hanya untuk Atalia, bekerja keras memenangkan Golkar menjadi tantangan bagi seluruh kader partai pohon beringin itu.
"Kepada siapapun kader Partai Golkar yang memiliki kontribusi terhadap kemenangan Partai Golkar di 2024, ya kami akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontestasi di dalam konteks Pilkada," tegas Ace.
Namun, Ace mengakui bahwa dirinya sejauh ini belum ada komunikasi dengan Atalia, baik terkait keinginan terjun politik maupun konteks maju Pilkada.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil atau Emil menilai Atalia Praratya punya kapasitas untuk menjadi calon wali kota Bandung.
Menurutnya, Atalia punya modal kepemimpinan karena berpengalaman di banyak organisasi.
“Apakah Ibu Atalia punya kapasitas? Punya. Organisasinya saja lebih dari 10, gelarnya saja doktor, kebetulan istri Ridwan Kamil, kan begitu,” ujar Emil ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, Emil mengeklaim, Atalia memiliki survei elektabilitas yang cukup tinggi untuk menjadi calon pemimpin Kota Bandung.
“Ada juga kapasitasnya bagus, tapi surveinya jelek. Lah dia surveinya bagus. Sudah survei bagus, kapasitasnya ada, di luar sebagai istri saya,” paparnya.
Namun demikian, Emil mengaku tak memaksa Atalia untuk mengikuti langkahnya terjun di bidang politik. Ia pun membebaskan istrinya untuk memilih langkahnya sendiri ke depan.
“Masalah nanti maju tidaknya, bukan sekarang. Kalau ditanya sekarang, ya kalau ada ketertarikan, sebagai suami saya dukung,” ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/09/23281171/ridwan-kamil-sebut-atalia-punya-kans-maju-pilkada-bandung-ketua-dpd-jabar