Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Ingin Sekper Dibentuk Setelah Deklarasi Koalisi Perubahan

Kompas.com - 07/02/2023, 15:46 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali ingin pembentukan Sekretariat Perubahan (Sekper) dilakukan setelah deklarasi Koalisi Perubahan.

Saat ini, ada tiga partai yang menjajaki Koalisi Perubahan, yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mereka mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Hari ini saya katakan bahwa koalisi belum terbentuk secara resmi kan. Anies ini kan baru (didukung melalui) pernyataan Nasdem, Demokrat, PKS,” ujar Ali pada wartawan, Selasa (7/2/2023).

“Apakah ini sudah dikatakan koalisi? Menurut saya koalisi itu harus deklarasi,” ujar dia.

Baca juga: Demokrat Dukung PKS Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan dan Usung Anies Capres 2024

Menurut dia, lebih baik proses deklarasi atau penentuan sikap ketiga parpol untuk mengusung Anies dilakukan melalui mekanisme internal parpol masing-masing, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ali tak ingin, keputusan mendukung Anies hanya diambil oleh elite parpol dalam bakal Koalisi Perubahan, atau tanpa mekanisme yang sah.

“(Kami) tidak mau nanti ditengah jalan tiba-tiba penetapan partai tertentu hanya ditetapkan sepihak. Katakanlah oleh ketua umum, tidak oleh forum resmi ya kan. Ini kan bisa digugat oleh kader,” kata dia.

Oleh karena itu, Nasdem menunggu PKS dan Demokrat untuk mengumumkan keputusan pengusungan Anies melalui mekanisme internalnya masing-masing.

Dengan demikian, deklarasi Koalisi Perubahan bisa dilakukan, atau tanpa hambatan dari internal parpol masing-masing.

“Terbentuk dulu koalisinya baru kemudian kita resmikan (Sekper), kita buat kantor bersama,” ujar dia.

Baca juga: Perjanjian Politik Anies, Sandiaga, dan Prabowo yang Diungkit Jelang Kepastian Terbentuknya Koalisi Perubahan

Diketahui ide pembentukan Sekper ditawarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada PKS dan Nasdem.

Secara informal ketiga parpol telah memberikan dukungannya pada Anies untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, pimpinan ketiga parpol belum menandatangani nota kesepakatan kerja sama koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com