Laksana yang biasa dipanggil dengan nama LTH ini pernah menempuh pendidikan tinggi di Jepang.
Saat itu, dia tercatat sebagai peserta karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI era BJ Habibie.
Laksana sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika ITB selama beberapa bulan.
Namun, karena mendapat beasiswa dari pemerintah itulah dia akhirnya meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Kumamoto University di Kumamoto, Jepang.
Pada 1993, Laksana melanjutkan pendidikan jenjang master di Hiroshima University, Hiroshima hingga menyelesaikan program doktornya di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada tahun 1998.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, Laksana melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia, Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman, serta Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan.
Laksana juga merupakan Humboldt Fellow sejak 1999, serta ICTP Simons Associate periode 2014-2019.
Sebagai peneliti, Laksana banyak berkiprah di LIPI, khususnya di Pusat Penelitian Fisika.
Dia merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi.
Di dunia penelitian, Laksana telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti PII Adhidarma Profesi Award dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) pada tahun 2010.
Dia juga meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 untuk bidang sains.
Laksana pun masuk ke dalam tokoh dengan 101 Inovasi Paling Prospektif 2009 untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi, meraih Satyalancana Wira Karya 2009 atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains 2008 atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs, serta Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 atas penelitiannya di bidang fisika teori dan Peneliti Muda Indonesia untuk Bidang IPA dan Lingkungan.
Prestasi internasional juga diraih saat mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di ICTP Trieste untuk periode 2014-2019, serta Humboldt Fellow sejak 1999.
Selain menjadi peneliti tetap LIPI di Kampus Puspiptek Serpong - Tangerang, Laksana juga menjadi pengajar BHMN di Departemen Fisika UI di Kampus Depok sejak kepulangannya ke Indonesia tahun 2002.
Di UI, Laksana bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel bersama dengan Terry Mart.