Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terima Mahasiswa Chuo University Tokyo, Dompet Dhuafa Bangga Jadi Sarana Studi Lintas Negara dan Agama

Kompas.com - 01/02/2023, 09:46 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa menerima kunjungan dari 35 mahasiswa dan mahasiswi Chuo University Tokyo, Senin (30/1/2023). Mereka singgah di kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa, tepatnya di Aula Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Kunjungan yang disambut sejumlah pihak dari Dompet Dhuafa itu dimulai dengan pengenalan lembaga filantropi ini dan seluk-beluk pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).

Sejumlah pihak yang dimaksud adalah General Manager (GM) Komunikasi Dompet Dhuafa Udi Tri Kurniawan, GM PKC Dompet Dhuafa, Kepala LPI Dompet Dhuafa beserta jajarannya.

GM Komunikasi Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengaku bangga pihaknya dapat menjadi sarana studi lintas negara dan lintas agama.

Baca juga: 9 Tokoh Lintas Agama Tandatangani Deklarasi Atma Jaya, Penyelesaian Konflik Sosial dengan Cara-cara Damai

"Kami ucapkan selamat datang kepada para mahasiswa Chuo University Tokyo di kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Ini merupakan miniatur dari ragam kebaikan masyarakat untuk memberdayakan sesama," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Dalam Zona Madina Dompet Dhuafa, lanjut dia, ada program pendidikan, kesehatan, dakwah, dan budaya, serta pengembangan ekonomi masyarakat kecil dan menengah. Program ini bergulir dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) masyarakat.

Untuk diketahui, para mahasiswa Chuo University dari pagi hingga sore menapaki miniatur program pemberdayaan berbasis dana ziswaf di kawasan Zona Madina.

Acara tersebut diawali dengan paparan kelembagaan dan tour di LPI. Kemudian, tour berlanjut ke Rumah Sakit (RS) Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa yang disambut langsung Ketua Yayasan RST Ismail A Said dan Direktur RST Muhammad Zakaria.

Baca juga: Jokowi Ceritakan Pengalaman saat Pertama Hadapi Pandemi: Saya Gagap dan Bingung...

Setelah itu, mahasiswa Chuo University mengikuti sesi lanjutan, yaitu bertukar pengalaman dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Budi Bakti.

Selain bertukar pengalaman, para mahasiswa dalam sesi diskusi juga bertanya seputar program, pengembangan, penghimpunan donasi, menjalin relasi dengan pemerintah secara profesional.

Acara tersebut kemudian ditutup dengan mengelilingi kawasan wisata, serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Zona Madina.

Perwakilan Chuo University Hisanori Kato mengatakan, tujuan pihaknya membawa mahasiswa ke Zona Madina Dompet Dhuafa untuk mengenal lebih jauh tentang agama Islam di Indonesia.

Baca juga: Sains dan Pemuda sebagai Masa Depan Islam

"Karena agama Islam masih sangat asing bagi masyarakat Jepang seperti murid-murid saya. Senang sekali bisa berkunjung di kegiatan Dompet Dhuafa. Karena dari sini bisa melihat banyak orang mampu dan peduli terhadap orang lain,” ucapnya.

Dari kunjungan tersebut, Kato berharap, anak didiknya sebagai generasi muda Jepang dapat menyampaikan apa yang telah dipelajari dari kegiatan itu kepada masyarakat Jepang.

“Sehingga stereotip Islam dapat dihancurkan dan terpenting lagi dapat mengubah paradigma masyarakat Jepang terhadap Islam," jelas Kato kepada tim Dompet Dhuafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com