Pasalnya, Rabu 1 Februari bertepatan dengan Rabu Pon. Momen Rabu Pon sebelumnya kerap digunakan oleh Presiden Jokowi untuk mengumumkan perombakan kabinetnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu soal reshuffle kabinet.
"Saya malah enggak tau ada reshuffle, saya tiap hari mikir investasi," katanya.
Menurut Bahlil, Presiden Jokowi merupakan orang Jawa yang tetap tenang meski hasil evaluasi kinerja menterinya kurang bagus. Sehingga, jika ada hal penting yang terjadi menurutnya tetap susah menebak apa yang dipikirkan Presiden.
"Bapak Presiden ini kan orang Jawa, Solo, beda dengan orang Papua, kalau orang Papua marah kelihatan mukanya. Kalau Jawa Solo ini kan marah atau tidak marah sama saja. Jadi saya pun susah untuk menebak," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga enggan memberikan tanggapan soal isu reshuffle. Menurutnya, reshuffle merupakan hak Presiden Jokowi.
"Saya urusi beras, urusi cabai, urusi telur, urusi daging ayam. Kalau reshuffle itu punya haknya Bapak (Presiden)," ungkapnya seusai rapat soal beras dengan Jokowi.
Saat ditanya apakah Jokowi sempat menyinggung soal evaluasi kinerja menteri-menterinya dalam rapat tersebut, Zulhas menegaskan tidak ada.
"Enggak ada. Itu tadi (rapat) urusan beras kok," tambahnya.
Baca juga: Kata Istana soal Isu Reshuffle di 1 Februari 2023
Adapun pada Selasa 31 Januari, sejumlah pejabat tampak hadir di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga Dirut Perum Bulog Budi Waseso.
Kedatangan mereka untuk mengikuti sejumlah rapat bersama Presiden Jokowi, antara lain soal PLN dan soal harga beras.
Namun, berdasarkan pantauan wartawan yang berada di pilar belakang Istana Negara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak tampak hadir bersama menteri-menteri terkait.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi sebenarnya telah melempar sejumlah sinyal reshuffle dalam beberala kesempatan terakhir. Namun, dia selalu meminta agar masyarakat untuk menunggu.
Sementara itu, PDI-P terus mendesak agar menteri dari Partai Nasdem untuk dievaluasi.
Di antaranya seperti Menkominfo Johnny G Plate, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.