Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 18:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yakin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebentar lagi akan mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, partai-partai lain seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga Nasdem menyebut akan mendeklarasikan capres-cawapres koalisi mereka masing-masing sebelum bulan puasa tahun ini.

Untuk diketahui, KIB diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Oh tentu ada pada waktunya, yang tidak terlalu lama. Saya percaya dalam tahun ini akan keputusan, karena memang tahun ini harus ada pendaftaran," ujar Agung Laksono saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Capres KIB, Ganjar: Kata Siapa?

Agung Laksono kemudian menekankan bahwa internal Partai Golkar sudah sepakat untuk mendorong Airlangga Hartarto menjadi Capres dari KIB.

Kini, mereka sedang mencari pasangan yang paling tepat untuk mendampingi Airlangga di Pilpres 2024.

"Betul, sudah bulat (dukung Airlangga). Nanti dengan siapa pasangannya, kan tentu harus bicara dengan KIB," katanya lagi.

Sementara itu, Agung Laksono mengatakan, Airlangga sendiri sedang menyiapkan langkah-langkah yang tepat demi tercapainya harapan bersama dalam pilihan capres-cawapres.

"Partai sudah memutuskan bahwa ada yang diusung dari kadernya sendiri, yang terbaik. Tapi tentu tidak bisa sendiri, harus dengan bentuk pasangan, dalam hal ini perlu koalisi. Kami sudah memiliki KIB," ujar Agung Laksono.

Baca juga: KIB Belum Tentukan Capres-Cawapres, PAN Sebut Pemilihnya Menyukai Ganjar, Erick dan Anies

"Beri waktu lah pada Pak Airlangga. Dan saya percaya beliau tahu persis langkah-langkah yang harus dilakukan, ke mana dia harus berkonsultasi, ke mana dia harus berkomunikasi. Dan beliau juga tetap melakukan komunikasi yang intens sambil menyerap aspirasi masyarakat," katanya lagi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengungkapkan, deklarasi Koalisi Perubahan ditargetkan sebelum bulan puasa.

“Kita berharap sebelum memasuki bulan ramadhan ini sudah kelar semua. Kita berharap begitu, itu harapan kami, dan kami optimis untuk itu,” ujar Taslim ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Sementara itu, hasil Ijtima Ulama Nusantara mendorong agar PKB segera menentukan capres atau cawapres untuk Pilpres 2024 paling lambat pada Maret 2023 atau sebelum puasa Ramadhan.

Pasangan capres dan cawapres ini harus segera diputuskan mengingat para kiai dan ulama akan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk Pilpres tahun 2024.

Baca juga: Golkar Ungkap Langkah Terkini KIB untuk Pilpres 2024, Belum Bahas Capres-Cawapres

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com