Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Anies Usai Surya Paloh Bertemu Jokowi: Ditinggalkan Nasdem atau Tetap Maju Bacapres?

Kompas.com - 28/01/2023, 13:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

PDI-P Wanti-wanti

PDI Perjuangan (PDI-P) angkat bicara terkait pertemuan Paloh dan Jokowi. PDI-P mewanti-wanti agar pertemuan tersebut tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik sesaat.

"Pak Jokowi selalu membuka pintu istana, dialog untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Jumat kemarin.

"Tapi, ketika dialog itu ada yang menyalahgunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka Jokowi punya kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis seuai kewenangan presiden," ujarnya lagi.

Baca juga: Surya Paloh Bertemu Jokowi, PDI-P Wanti-wanti Dialog Tak Disalahgunakan untuk Kepentingan Politik Sesaat

Hasto menilai, pertemuan Paloh dan Jokowi sekadar pertemuan antar pimpinan partai politik dengan kepala negara.

Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi bakal mengumpulkan atau bertemu pimpinan partai politik, sebelum mengambil keputusan penting.

"Misal akan ada reshuffle, Pak Jokowi melakukan pemberitahuan. Tapi, pertemuan dengan Pak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketum parpol yang lain," kata Hasto.

Pertemuan Lebak Bulus

Sehari setelah Paloh dan Jokowi menggelar pertemuan, serta kunjungan petinggi Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB, Anies menggelar pertemuan dengan tim kecil bakal Koalisi Perubahan bersama Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Pertemuan ini digelar di Pendopo Anies, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat.

Usai pertemuan tersebut, Anies mengklaim tim kecil ini tetap akan solid untuk memuwujudkan Koalisi Perubahan.

"Guyub suasananya, solid, siap untuk bergerak bersama,” ujar Anies, Jumat kemarin.

Baca juga: Anies Gelar Pertemuan dengan PKS, Nasdem, dan Demokrat di Lebak Bulus

Menurutnya, selama ini tim kecil ini rutin menggelar pertemuan setiap pekan. Artinya, penjajakan Koalisi Perubahan terus berjalan hingga saat ini.

"Biasanya, kegiatan kumpul-kumpul kita enggak terliput, kali ini terliput," kata Anies.

Sementara itu, perwakilan Anies dalam tim kecil bakal Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengungkapkan pertemuan kali ini spesifik membahas kesungguhan Demokrat mendukung Anies sebagai bacapres.

"Nah, kita ingin mendengar penjelasan langsung dari teman-teman Demokrat tapi juga mungkin nanti dari PKS, dan mungkin disusul dengan Partai Nasdem," kata Sudirman.

Dua makna

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meyakini pertemuan Paloh dan Jokowi mempunyai maksud, salah satunya berkaitan dengan langkah Nasdem yang mengusung Anies sebagai bacapres.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com