Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Rayuan Gerindra-PKB dan Demokrat Rebutkan Nasdem

Kompas.com - 27/01/2023, 06:26 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah rencana pembentukan Koalisi Perubahan, Partai Nasdem bertemu dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sekretariat Bersama di Jalan Ki Mangunsarkoro 1, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Pertemuan ini berlangsung di tengah isu kerenggangan hubungan Nasdem dan Demokrat yang terus memaksa ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Diketahui, Koalisi Perubahan yang hendak dibentuk Nasdem bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini tak kunjung terealisasi. Ketiga parpol sebelumnya telah menyatakan bersedia mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden.

Baca juga: Nasdem Dekati Koalisi Gerindra-PKB, Nasib Pencapresan Anies Kini di Ujung Tanduk

Kendati demikian, belum ada titik temu siapa yang akan menjadi cawapres. Nasdem berulang kali menekankan bahwa pemilihan cawapres tidak ingin terpaku pada sosok, tetapi figur yang diharapkan dapat menutupi kekurangan Anies.

Sementara itu, Demokrat bersikukuh ingin mengajukan putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, itu sebagai pasangan Anies. Hal itu pun terlihat dari sejumlah pernyataan dari para elite Demokrat selama ini.

PKS yang sebelumnya sempat ingin mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies, belakangan sudah jarang menyuarakan. Bahkan, terkesan tak mempersoalkan bila AHY mendampingi Anies, asalkan mendapat persetujuan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB akan Lakukan Pertemuan Lanjutan dengan Nasdem

Beberapa jam sebelum pertemuan Nasdem dengan Gerindra-PKB dilangsungkan pada Kamis siang, AHY sempat mengeluarkan pernyataan yang berisi ajakan kepada Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan, sebagai wujud keseriusan pembentukan koalisi.

Tak hanya itu, AHY juga menyatakan bahwa penentuan bakal calon wakil presiden akan diserahkan sepenuhnya kepada Anies agar tak menghambat rencana terbentuknya koalisi.

“Sehingga, pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan, bukan kawin paksa,” ujarnya.

Jauh sebelum AHY mengeluarkan pernyataan tersebut, Nasdem sebenarnya telah berulang kali mengingatkan bahwa penentuan bakal cawapres Koalisi Perubahan akan diserahkan kepada Anies.

Sikap itu sebenarnya telah disampaikan Nasdem ketika mengumumkan Anies sebagai bakal capres beberapa waktu lalu. Terbaru, Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan kebebasan kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.

Ia mengaku, Nasdem tak pernah menyodorkan nama-nama kandidat cawapres pada Anies. Meskipun dalam sejumlah kesempatan, Nasdem berharap agar kandidat pasangan Anies juga bukan berasal dari kalangan partai politik.

“Pak Surya ini pesan, jadi ya kita kan sudah serahkan (urusan cawapres) kepada Mas Anies. Mas Anies nanti yang akan menentukan,” tutur Willy dihubungi wartawan, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Nasdem Blak-blakan ke Gerindra-PKB: Ada Kemungkinan Koalisi dengan PKS-Demokrat Bubar

Willy juga mengungkapkan pihaknya saat ini menunggu ajakan PKS, dan Demokrat untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

Selain itu, lanjut dia, Nasdem hanya ingin deklarasi koalisi dilakukan dengan pengusungan Anies sebagai capres.

Ia berpandangan figur cawapres bisa dideklarasikan belakangan, sebagai element of surprise, dan strategi pemenangan Pemilu 2024.

Tak hanya itu, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan hanya Nasdem satu-satunya parpol yang telah memiliki kejelasan sikap mendukung Anies mengikuti perebutan kursi RI-1.

Baca juga: Demokrat Ngaku Sudah Diberi Tahu Nasdem soal Kunjungan ke Sekber Gerindra-PKB

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu,” ungkap Ali dihubungi wartawan, Selasa (24/1/2023).

Gerindra-PKB buka ruang

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku senang jika Nasdem bisa bergabung dengan koalisinya bersama PKB.

Namun ia tak mempersoalkan jika Nasdem tak menyambut ajakan tersebut.

“Kita mempersilakan kepada pilihan partai masing-masing, tetapi kalau (Nasdem) mau bergabung di rumah sekretariat bersama ini, alhamdulilah,” kata dia.

Baca juga: PKB Bilang Nasdem Tak Bahas Anies dalam Kunjungannya ke Gerindra-PKB

Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyatakan terbukanya peluang Nasdem bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB.

Alasannya, Ali menyatakan pada PKB dan Gerindra bahwa politik masih cair, dan segala kemungkinan bisa terjadi.

Kedua, Nasdem sampai saat ini belum terikat dengan koalisi manapun.

“Kalau belum bangun koalisi, bisa saja dia koalisi dengan partai yang sudah bangun koalisi, termasuk PKB-Gerindra,” sebut Huda pasca pertemuan ketiga parpol di Menteng, Jakarta, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com