Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gerindra-PKB akan Lakukan Pertemuan Lanjutan dengan Nasdem

Kompas.com - 26/01/2023, 22:09 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bakal melakukan pertemuan lanjutan dengan Partai Nasdem.

Ia menyebutkan hal itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Nasdem hari ini.

“Direncanakan pertemuan itu akan tidak cuma sekali. Pertemuan akan dilakukan beberapa kali,” ungkap Dasco di Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Ia mengatakan Koalisi Gerindra-PKB juga terbuka menerima kunjungan dari partai politik (parpol) lain.

Baca juga: Nasdem Blak-blakan ke Gerindra-PKB: Ada Kemungkinan Koalisi dengan PKS-Demokrat Bubar

“Dengan tangan terbuka menerima jika ada partai-partai lain yang akan melakukan komunikasi, dan melakukan rencana-rencana politik ke depan,” ungkap dia.

Dasco juga menuturkan isi pembicaraan antara Gerindra, PKB, dan Nasdem.

Ia menceritakan ketiga parpol sepakat untuk menjaga iklim demokrasi jelang Pemilu 2024.

“Kita melaksanakan pesta demokrasi ini tentunya dengan penuh suka cita, jangan kemudian terpolarisasi seperti yang sudah-sudah,” imbuh dia.

Baca juga: PKB Bilang Nasdem Tak Bahas Anies dalam Kunjungannya ke Gerindra-PKB

Diketahui, Partai Nasdem tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengklaim pertemuan dengan Gerindra, dan PKB tak lantas membuat penjajakan koalisi dengan dua parpol oposisi pemerintah itu terhenti.

Namun, Ali tetap menyiratkan kemungkinan bahwa Nasdem sangat mungkin melalukan manuver politik dengan bergabung bersama Koalisi Gerindra-PKB.


“Sekali lagi, bahwa politik itu dinamis, oke?” ucap dia.

Adapun renggangnya hubungan di internal Koalisi Perubahan terendus beberapa waktu belakangan.

Puncaknya ketika Ali menuding Demokrat terus memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Padahal Koalisi Perubahan belum terbentuk, dan Nasdem sejak awal tak ingin penentuan cawapres dilakukan dengan menyebut figur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com