Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 28 Januari Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 25/01/2023, 05:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com - Tanggal 28 Januari 2023 jatuh pada hari Sabtu. Pada hari ini, terdapat peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 28 Januari 2023.

Baca juga: Hari Libur Nasional 2023

Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional

Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diperingati pada tanggal 28 Januari setiap tahun.

Tujuan dibuatnya peringatan ini tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan emisi yang sangat memengaruhi kualitas udara di bumi saat ini.

Sebagaimana diketahui, karbon dioksida atau CO2 memberikan kontribusi besar atas perubahan iklim. Emisi CO2 menjadi salah satu faktor penyebab pemanasan global yang memengaruhi dunia.

Pertumbuhan ekonomi, industrialisasi dan faktor pertumbuhan lainnya menyebabkan emisi naik dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Adanya Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diharapkan dapat meningkatkan peran seluruh negara untuk bersama-sama mengendalikan pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2.

Baca juga: Daftar Hari Libur Lokal Bali 2023

Hari Privasi Data

Hari Privasi Data dirayakan secara global setiap tahun pada tanggal 28 Januari.

Hari ini dirayakan pertama kali pada 2006 dan merupakan bagian dari kampanye keselamatan, keamanan dan privasi online global, inisiatif dari National Cyber Security Alliance (NCSA).

Adapun tujuan dari Hari Privasi Data adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjadikan pengamanan informasi pribadi sebagai prioritas.

Kebutuhan akan privasi data bukanlah hal baru di era digital. Seperti yang diketahui, informasi pribadi telah mengalami risiko selama beberapa dekade.

Data pribadi dikumpulkan dan dibagikan atau dijual, kemudian dimanipulasi lebih lanjut untuk mendapatkan keuntungan oleh lembaga perbankan, produsen produk, partai politik, organisasi nirlaba, biro iklan, tim pemungutan suara, maskapai penerbangan, toko-toko, agen kredit, dan banyak lainnya.

Teknologi digital telah membuat pengumpulan data pribadi menjadi lebih mudah, baik secara legal maupun ilegal.

Dengan miliaran orang di dunia yang merupakan pengguna internet aktif, jumlah data tidak aman yang menunggu untuk dicuri sangat besar.

Hari Privasi Data menjadi peringatan penting bagi siapa saja yang terhubung dengan jenis perangkat digital apa pun untuk menjaga keamanan data mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com