"Hari ini, Bapak Presiden, gemetar saya. Ada dua soalnya capres, Mbak Puan sama Pak Ganjar," kata Bahlil di hadapan Presiden Joko Widodo, Ganjar, Puan, dan tamu undangan lainnya.
Publik pun memberikan sorotan positif atas keakraban Puan dan Ganjar itu.
Terbaru, Puan dan Ganjar kian memperlihatkan keserasiannya di acara Porseni NU 2023, Solo, Jawa Tengah, Minggu kemarin.
Kondisi ini dianggap tak biasa usai hubungan keduanya dikabarkan renggang akibat isu terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan, momen keakraban keduanya ditangkap langsung oleh putri Abdurahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid yang turut menghadiri acara itu.
Yenny mengatakan, Ganjar dan Puan sempat berbincang saat melihat kawasan Puro Mangkunegaran, termasuk Taman Pracima Tuin.
"Tadi keduanya (Ganjar dan Puan) akrab," kata Yenny, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Puan Sadar Betul Dirinya Belum Mendapat Tempat di Hati Rakyat
Yenny mengaku senang dengan keakraban dan kekompakan yang ditunjukkan oleh Ganjar dan Puan menjelang Pemilu 2024.
Pasalnya, keakraban yang ditampilkan bisa menciptakan suasana politik yang lebih damai di Indonesia.
"Saya senang elite politik akrab, tentu itu akan menetes ke bawah, ke masyarakat, suasana jadi lebih adem," ujar Yenny.
Puan pernah membantah bahwa hubungannya dengan Ganjar renggang. Ia mengatakan, tidak ada masalah apa pun dengan Ganjar yang notabene sebagai sesama kader PDI-P.
"Ya enggak ada apa-apa (tak renggang dengan Ganjar), kita sama-sama kader," ujar Puan dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip Sabtu (14/1/2023).
Puan pun mengenang momen manis ketika bersama-sama kader PDI-P membantu memenangkan Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah pada 2013.
Dalam Pilkada Jawa Tengah periode itu, Puan menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar dan Heru Sudjatmoko yang meraih kemenangan dengan perolehan 6.962.417 suara sah atau 48,82 persen suara.
Dari Pilkada Jawa Tengah periode tersebut, Puan menilai kader PDI-P menunjukkan soliditasnya dalam memenangkan Ganjar pada saat itu.