Kedua, ia dikenai perbuatan aktif jika ia yang minta disuap.
Masih berhubungan dengan mulut, disuap berarti membuat kondisi mulut dalam keadaan ter-tutup. Kondisi ini menyebabkan mulut tidak bisa melakukan kegiatan apa pun selain mengunyah sesuatu yang disuap-kan tadi.
Mulut kehilangan fungsi untuk ber-suara alias memberikan informasi. Makanya ada pula dikenal ungkapan “uang tutup mulut”.
Biasanya hasil suap digunakan untuk kebutuhan perut karena aktivitas suap dilakukan melalui mulut. Artinya, suap untuk kepentingan primer guna bertahan hidup. Dua-duanya sama-sama “panas” karena diperoleh dengan cara yang mudah bagi si penerima suap.
Berikutnya, kata gratifikasi, bermakna pemberian yang diberikan karena layanan atau manfaat yang diperoleh. Kata pemberian bermakna sesuatu yang didapat dari orang lain. Organ yang berfungsi me-nerima ialah tangan.
Artinya, jika tangan sedang menerima suatu pemberian, tentunya tangan pun kehilangan fungsi sementaranya.
Misalnya, tangan yang sedang menggenggam atau memegang tidak bisa digunakan untuk menunjuk (melalui fungsi jari); tidak bisa menerima pemberian dari pihak lain (karena kebiasaan menerima sesuatu dengan kedua tangan dalam posisi terbuka).
Posisi tangan saat diberi tentulah lebih rendah dibandingkan posisi tangan saat meminta.
Sekali lagi, kegiatan ini lebih cenderung kepada kegiatan pasif dari si penerima. Ini juga memperkuat pernyataan bahwa sesuatu pemberian didapatkan dengan cara mudah makanya bersesuaian dengan makna “uang panas”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.