Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra-PKB Akan Resmikan Sekber, Sekaligus Umumkan Capres-Cawapres?

Kompas.com - 20/01/2023, 18:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan, tidak tertutup kemungkinan ada pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PKB dan Gerindra pada peresmian sekretariat bersama, Senin (23/1/2023) pekan depan.

"Sejauh ini (hanya peresmian) sekber, ya tapi saya enggak tahu kalau ada kejutan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Daniel mengingatkan, keputusan mengenai siapa dan kapan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh koalisi tersebut merupakan hak prerogatif ketua umum masing-masing partai.

Baca juga: Ditanya soal Minat PSI Gabung Gerindra-PKB, Giring: Ketemu Mas Prabowo Dulu

Ia menuturkan, kedua ketua umum partai, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar juga sudah intens berkomunikasi meski ia tidak tahu apakah penentuan capres dan cawapres turut dibahas atau tidak.

"Banyak hal lah, termasuk persoalan kebangsaan," ujar anggota Komisi IV tersebut.

Daniel menyebut, PKB juga akan mendiskusikan hasil Ijtima Ulama Nusantara kepada Partai Gerindra dalam peresmian sekber pekan depan.

Baca juga: Muzani: PDI-P Bukan jadi Faktor Kapan Gerindra-PKB Umumkan Capres-Cawapres

Hasil Ijtima Ulama Nusantara antara lain meminta PKB untuk menetapkan capres dan cawapres sebelum Bulan Ramadhan.

"Nanti pada saat peresmian sekber itu pun akan disampaikan dikomunkasikan dengan baik ke Gerindra. Itu kan amanah dari ijtima, amanah itu tentu akan dikomunikasikan ke Gerindra," kata Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com