Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Bilang Semua Koalisi Rawan Pecah, PPP: Paling Koalisi Gerindra-PKB yang Bubar

Kompas.com - 12/12/2022, 17:38 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek memprediksi koalisi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan pecah pada waktunya.

Pasalnya, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut semua koalisi masih rawan bubar.

"Ya paling koalisi Cak Imin dengan Gerindra yang bubar," ujar Awiek saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2022).

Awiek mengingatkan Cak Imin untuk tidak perlu mengajak koalisi lain juga bubar.

"Ya kalau koalisinya yang mau bubar jangan ngajak orang lain bubar dong ha ha ha," ucapnya.

Baca juga: Panas Dingin Koalisi Gerindra-PKB: Cak Imin yang Dulu Ngotot Jadi Cawapres Prabowo, Kini Gusar karena Ganjar

Kemudian, Awiek menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tetap solid hingga saat ini.

KIB merupakan koalisi bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.

Bahkan, KIB mengklaim akan ada partai politik lain yang segera bergabung dengan mereka.

"Kalau KIB kan sudah dari awal pertama kali sudah membentuk komitmen, dan sudah kita deklarasi. Bahkan pertemuan-pertemuan lanjutan terus kita lakukan," imbuh Awiek.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Sebut Semua Koalisi Rawan Pecah, Termasuk PKB-Gerindra

Sebelumnya, Cak Imin menilai semua koalisi partai politik (parpol) saat ini rawan mengalami perpecahan, termasuk koalisi PKB dan Partai Gerindra.

Dalam pandangannya, koalisi parpol benar-benar sudah pasti setelah penutupan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sama (rawan pecah), semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 November 2023, ya semuanya masih rawan,” ujar Muhaimin Iskandar ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Menurut dia, jika belum mendaftarkan capres-cawapres ke KPU, maka semua koalisi parpol belum benar-benar solid atau masih bisa terpecah dan bergabung atau membuat koalisi baru.

“Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final,” katanya.

Namun, Muhaimin mengaku hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terjalin dengan baik.

Keduanya pun kerap bertukar pikiran terkait kelangsungan koalisi PKB-Gerindra.

Cak Imin mengklaim koalisi tersebut juga tengah bernegosiasi dengan parpol lain.

“Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja, sinergi perjuangan 2024,” ujar Muhaimin.

“Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain,” katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com