Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Minat PSI Gabung Gerindra-PKB, Giring: Ketemu Mas Prabowo Dulu

Kompas.com - 16/01/2023, 17:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha belum memiliki rencana serius untuk bergabung ke koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Giring mengatakan, perlu bicara terlebih dahulu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Mungkin saya nanti harus janjian sama Pak Dasco (Sufmi Dasco Ahmad) dulu, ya, untuk ketemu Mas Prabowo. Kita belum sempat," kata Giring saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023).

Giring mengungkapkan, sejauh ini PSI masih menjalin komunikasi intens dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.

Baca juga: PSI Bakal Gencar Dukung Ganjar Capres Bulan Ini

Niat PSI untuk bergabung, kata Giring, ditandai dengan pertemuannya dengan elite parpol-parpol itu.

"Kita masih ngobrol terus ya, Golkar, PPP, sama PAN. Sebenarnya tanda-tanda sudah dari kemarin ya, dari Golkar, saya sama Isyana ke PAN. Tinggal ini yang belum ketemu sama saudara-saudara di PPP," ujar Giring.

Kendati begitu, Giring belum mau memutuskan kesediaannya untuk memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno dan Erick Thohir jika bergabung ke KIB.

Untuk kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, PSI diketahui menjagokan dan mengusung Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid.

Baca juga: Luruskan Kesalahpahaman, Sandiaga Sebut Prabowo Bakal Panggil Sejumlah Pimpinan Gerindra

"Sekarang kita lebih fokus ke dalam dulu, bagaimana caranya kita bisa punya caleg berkualitas, yang baik, yang antikorupsi, yang anti toleransi, enggak pernah terlibat kasus kekerasan seksual, dan lain-lain," kata Giring.

Sementara itu, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka mengatakan, pengusungan nama-nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan hak seluruh partai politik.

Menurutnya, setiap partai politik memiliki pertimbangan sendiri untuk menentukan nama-nama tersebut. Lagipula saat ini, nama-nama yang diusung untuk Pilpres di kebanyakan partai politik saat ini masih sangat cair.

"Semua partai punyak haknya masing-masing untuk mencalonkan siapa yang mereka anggap paling cocok untuk menjadi capres dan cawapres. Tapi yang jelas Mbak Yenny Wahid itu seseorang luar biasa, apalagi track record-nya. Tapi nanti kita lihat saja," kata Isyana.

Baca juga: Saat PSI Klaim Sebagai Adik PDI-P Usai Disinggung Megawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com