Sebelumnya, Putri mengaku dirinya tertekan ketika menjalani uji poligraf kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Putri mengatakan, dalam tes tersebut dia diperiksa oleh dua orang pria di ruangan tertutup.
Istri Ferdy Sambo itu mengaku dipaksa menceritakan peristiwa pelecehan yang dia klaim terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022. Padahal, Putri menolak untuk menceritakan peristiwa itu.
Saat itu, Putri hanya bisa menangis. Dalam perisdangan Putri sempat menyinggung soal tidak adanya pendampingan psikolog ketika uji poligraf.
"Saya harus ceritakan peristiwa yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog atau wanita di dalam ruangan," kata Putri sambil menangis di persidangan yang digelar di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).
"Dan saat itu saya hanya bisa menangis tetapi diminta untuk melanjutkan," ucapnya dengan suara bergetar.
Adapun dalam perkara ini, lima orang didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Kelimanya yakni Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan ART Sambo, Kuat Ma'ruf.
Berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum, pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya itu lantas membuat Sambo marah hingga menyusun strategi untuk membunuh Yosua.
Disebutkan bahwa mulanya, Sambo menyuruh Ricky Rizal atau Bripka RR menembak Yosua. Namun, Ricky menolak sehingga Sambo beralih memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E.
Brigadir Yosua dieksekusi dengan cara ditembak 2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Setelahnya, Sambo menembak kepala belakang Yosua hingga korban tewas.
Mantan perwira tinggi Polri itu lantas menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding rumah untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Yosua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.