Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Ridwan Kamil Lebih Cocok Gabung ke Partai Golkar

Kompas.com - 15/01/2023, 16:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik FISIP Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai bahwa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lebih cocok bergabung ke Partai Golkar.

"Kelihatannya lebih cocok. Kemarin kan pilihannya kalau bukan Golkar kan PAN," ujar Aditya ketika dihubungi pada Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Masuk Golkar? Kurang Lebih Arahnya ke Sana...

Aditya menilai Golkar memiliki nilai tawar yang lebih selaras dengan kebutuhan Ridwan Kamil terkait Pemilu 2024 mendatang.

Partai berlambang pohon beringin ini dianggap sudah melalui masa transisi kepemimpinan partai dengan cukup baik, sehingga kini cukup mapan secara organisasi.

Buktinya, pada Pemilu 2019, tanpa tokoh yang ikonik sekalipun, Golkar sanggup duduk di 3 besar partai politik dengan raihan suara paling banyak.

Hal ini lah yang membuat Golkar dianggap punya nilai tawar lebih baik ketimbang partai-partai politik lain yang sempat diisukan dekat dengan Ridwan Kamil.

Eks Wali Kota Bandung tersebut dinilai bakal mempertimbangkan Golkar sebagai pelabuhannya.

Baca juga: Sebut secara Legal Ridwan Kamil Belum Jadi Kader, Golkar: Kita Masih Menunggu

"Ridwan Kamil juga butuh organisasi partai yang memang relatif besar dan Golkar kan termasuk dalam nomor 3," ujar Direktur Eksekutif Algoritma itu.

"Dan secara organisasi kan Golkar sudah punya jaringan yang sudah cukup kuat di banyak daerah," imbuh Aditya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Ridwan Kamil tinggal selangkah lagi bergabung ke partai yang dipimpinnya itu.

Sebab, menurut dia, Ridwan Kamil sudah bergabung ke Kogoro 1957, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengeklaim Ridwan Kamil bakal bergabung dengan PAN.

Baca juga: Ridwan Kamil Diyakini Bakal Beri Efek Elektoral untuk Golkar

“Setahu saya RK masuk PAN. Setahu saya, isunya begitu. Berarti isu juga dong masuk ke Golkar,” tutur Yandri ditemui di Alun-alun Ida Dewa Agung Jembe, Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).

Sementara itu, Emil sempat menyatakan bahwa ia akan mengumumkan partai politik tempatnya berlabuh pada Desember lalu.

"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah ini waktu imsak sudah dekat," kata Emil di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Namun, Emil tidak menjawab kapan pastinya ia akan mengumumkan hal tersebut.

Ia juga irit bicara saat ditanya soal partai mana yang akan menjadi pelabuhan politiknya.

Baca juga: Masuk Kosgoro 1957, Ridwan Kamil Didapuk sebagai Salah Satu Penasihat

Sebelumnya, Emil mengakui, salah satu partai yang ia pertimbangkan adalah Partai Golkar.

"Seperti yang saya sampaikan, Insya Allah kan saya sedang menimang-nimang ya untuk gabung partai," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri peringatan HUT ke-58 Partai Golkar, 21 Oktober 2022.

"Mudah-mudahan masih di tahun ini (2022), nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com