Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denny Indra Sukmawan
Dosen

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Populisme ala Ridwan Kamil

Kompas.com - 06/01/2023, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA hari belakangan, Ridwan Kamil menjadi kontroversi. Persoalannya sederhana, respons Kang Emil -panggilan akrabnya, terhadap kritik salah satu warganet dianggap terlalu berlebihan.

Dari sisi regulasi, sebenarnya kebijakan Kang Emil di Masjid Al Jabbar tidak salah. Namun dari sisi etika politik, bisa jadi Kang Emil salah langkah.

Membangun rumah ibadah dengan dukungan anggaran daerah lebih dari Rp 1 Triliun, di era pandemi Covid-19 bisa jadi tidak merefleksikan keadilan dan kebijaksanaan seorang pemimpin.

Sejumlah warga berada di pelataran masjid usai peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Masjid Raya Al Jabbar sekaligus menggelar Salat Jumat perdana di Masjid Raya tersebut. Dok. ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Sejumlah warga berada di pelataran masjid usai peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Masjid Raya Al Jabbar sekaligus menggelar Salat Jumat perdana di Masjid Raya tersebut.
Jawa Barat sudah memiliki Masjid Raya di Bandung. Tentu keliru menganggap masjid ini bukan representasinya.

Jawa Barat adalah provinsi dengan populasi penduduk paling besar di Indonesia -sekitar 49 juta jiwa per 2020.

Dari jumlah tersebut, komposisi penduduk Muslim adalah yang paling besar -hampir 97 persen dari jumlah penduduk.

Jumlah masjid di Jawa Barat paling banyak dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia -kurang lebih ada 49.000 bangunan (BPS, 2021).

Kalaupun tetap ngotot ingin membangun masjid, sepertinya di Kabupaten Bogor lebih bermanfaat. Kalkulasinya seperti ini, di Bogor ada 4,8 juta penduduk Muslim, sementara jumlah masjid di sana “hanya” 2.300-an bangunan.

Bandingkan dengan Bandung Raya yang penduduk Muslimnya ada sekitar 5,6 juta jiwa dan jumlah masjidnya ada 5.300-an. Tentu ini masih kalkulasi sederhana, belum mempertimbangkan aspek politik dan ekonomi yang muncul.

Baiknya Kang Emil dan Pemprov Jabar menjelaskan hitung-hitungan manfaat ini ke publik untuk meredam kontroversi.

Pemimpin populis di era pasca-Populisme

Masjid megah tersebut sudah berdiri. Selamat kepada warga Bandung Raya atas masjid barunya, atas ruang publik barunya.

Tentu kita berharap masjid ini bukan cuma sekadar simbol. Namun mesin bagi gerakan-gerakan Islam moderat yang memperkuat toleransi antarmasyarakat di sana. Harapan saya dan mungkin para pembaca, ini legacy Kang Emil dengan Masjid Al-Jabbar.

Namun saya ingin mengkritik Kang Emil lebih jauh lagi. Saya berangkat dari keinginan beliau yang terlihat jelas di publik: ingin menjadi salah satu calon dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti -entah menjadi presiden, atau (mengutip banyak hasil lembaga survei) yang paling realistis wakil presiden.

Kang Emil adalah tipe pemimpin populis, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Layaknya pemimpin populis di seluruh dunia, salah satu gerakan politik Kang Emil bertumpu pada ketokohannya di media sosial.

Di era populisme, ketokohan di media sosial memang penting, dan Kang Emil paham betul soal ini. Klaim-klaim politik beliau lebih banyak menargetkan dua kelompok massa: Islam dan Generasi Milenial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com