MEGAWATI Soekarnoputri menunjukkan personality-nya sebagai seorang roasting saat acara HUT ke-50 PDI-P. Menarik, meskipun bertendensi sangat politis.
Di dunia stand up komedi saat ini yang paling kritis jika me-roasting orang pastilah Kiky Saputri, jebolan Stand Up Comedy Academy (Musim 4) stasiun televisi swasta pada 2018.
Keahlian me-roasting sudah menjadi domainnya saat ini sehingga menerima banyak undangan roasting beragam kalangan, dari para menteri, DPR, artis hingga para crazy rich.
Istilah roasting sebenarnya mengacu pada tata cara mengolah biji kopi, untuk dijadikan bubuk sebelum diolah menjadi minuman bercita rasa spesial.
Roasting coffee pada dasarnya adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya memberikan aroma pada kopi tersebut.
Dalam bahasa gaul, roasting diartikan sebagai lawakan yang dimaksud untuk meledek atau menertawakan seseorang, penonton, atau siapa pun yang menjadi target.
Lawakan tersebut dilakukan secara verbal menggunakan kata-kata yang dilontarkan oleh si komedian secara sadar dan sengaja. Bisa menjadi sekadar kesenangan semata atau instrospeksi diri.
Bahasa lainnya adalah sebuah eufimisme atau sindiran satir atas sesuatu, bisa berupa sikap atau nilai yang memang harus dikritisi untuk sebuah “kebaikan” atau kritik membangun.
Muatan pidato Megawati memang begitu menyita perhatian dalam perayaan emas HUT PDI-P tahun 2023.
Megawati sempat berseloroh soal nasib Jokowi yang mungkin berbeda jika tak ada PDI-P.
"Pak Jokowi itu kayak begitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati sambil tertawa.
Seloroh Megawati tersebut langsung disambut tawa para tamu undangan, termasuk Jokowi yang duduk di barisan kursi tamu terdepan.
Megawati secara terang-terangan menyampaikan bahwa keputusan untuk menentukan siapa calon yang harus maju dalam pilpres 2024, adalah sepenuhnya hak prerogatifnya sebagai ketua umum partai.
Ketika ia mengatakan bahwa calonnya berasal dari internal partai, secara tidak langsung Megawati seolah sedang mengarahkan pilihan pada Puan Maharani, putrinya, dan memberi peringatan kepada Ganjar Pranowo.
Di acara HUT spesial tersebut, Ganjar bahkan tak mendapat sedikit keistimewaan, meskipun ia adalah salah satu kader militan terbaik yang berelektabilitas tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.