Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hanif Sofyan
Wiraswasta

Pegiat literasi di walkingbook.org

Megawati "Roasting" Jokowi, Ingatkan Kacang akan Kulitnya

Kompas.com - 12/01/2023, 09:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MEGAWATI Soekarnoputri menunjukkan personality-nya sebagai seorang roasting saat acara HUT ke-50 PDI-P. Menarik, meskipun bertendensi sangat politis.

Di dunia stand up komedi saat ini yang paling kritis jika me-roasting orang pastilah Kiky Saputri, jebolan Stand Up Comedy Academy (Musim 4) stasiun televisi swasta pada 2018.

Keahlian me-roasting sudah menjadi domainnya saat ini sehingga menerima banyak undangan roasting beragam kalangan, dari para menteri, DPR, artis hingga para crazy rich.

Istilah roasting sebenarnya mengacu pada tata cara mengolah biji kopi, untuk dijadikan bubuk sebelum diolah menjadi minuman bercita rasa spesial.

Roasting coffee pada dasarnya adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya memberikan aroma pada kopi tersebut.

Dalam bahasa gaul, roasting diartikan sebagai lawakan yang dimaksud untuk meledek atau menertawakan seseorang, penonton, atau siapa pun yang menjadi target.

Lawakan tersebut dilakukan secara verbal menggunakan kata-kata yang dilontarkan oleh si komedian secara sadar dan sengaja. Bisa menjadi sekadar kesenangan semata atau instrospeksi diri.

Bahasa lainnya adalah sebuah eufimisme atau sindiran satir atas sesuatu, bisa berupa sikap atau nilai yang memang harus dikritisi untuk sebuah “kebaikan” atau kritik membangun.

Roasting politis

Muatan pidato Megawati memang begitu menyita perhatian dalam perayaan emas HUT PDI-P tahun 2023.

Megawati sempat berseloroh soal nasib Jokowi yang mungkin berbeda jika tak ada PDI-P.

"Pak Jokowi itu kayak begitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati sambil tertawa.

Seloroh Megawati tersebut langsung disambut tawa para tamu undangan, termasuk Jokowi yang duduk di barisan kursi tamu terdepan.

Megawati secara terang-terangan menyampaikan bahwa keputusan untuk menentukan siapa calon yang harus maju dalam pilpres 2024, adalah sepenuhnya hak prerogatifnya sebagai ketua umum partai.

Ketika ia mengatakan bahwa calonnya berasal dari internal partai, secara tidak langsung Megawati seolah sedang mengarahkan pilihan pada Puan Maharani, putrinya, dan memberi peringatan kepada Ganjar Pranowo.

Di acara HUT spesial tersebut, Ganjar bahkan tak mendapat sedikit keistimewaan, meskipun ia adalah salah satu kader militan terbaik yang berelektabilitas tinggi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com