Sebanyak 137 juta dosis di antaranya diperoleh lewat jalur diplomasi.
Retno Marsudi mengatakan, selama pandemi, diplomasi ini memang dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global.
"516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia. 137 juta dosis di antaranya diperoleh melalui kerja sama bilateral dan multilateral," kata Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Kemudian, dari total dosis vaksin tersebut sebanyak 412 juta telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, Retno menyatakan bahwa Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara melalui Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG).
"Indonesia juga menjadi salah satu tuan rumah APCHEED, menjadi tuan rumah AIDHM, dan aktif mengawal proses penyusunan pandemic resilient yang baru," ujarnya.
Di bidang kesehatan, menurut Retno Marsudi, kontribusi keuangan juga diberikan oleh negara-negara di dunia.
Dunia telah memberikan hibah 50 juta dollar AS untuk pandemic fund dan hibah untuk lainnya.
"Lalu, 5 juta dollar AS untuk CEPI, komitmen 15,5 juta dollar AS untuk global fund, dan 5 juta dollar AS untuk mekanisme regional reserve of medical supplies," kata Retno Marsudi.
Sedangkan di bidang ekonomi, terdapat 140 proyek kerja sama yang dihasilkan dalam diplomasi ekonomi secara bilateral selama menjalankan presidensi G20. Kerja sama itu senilai 71,49 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.100 triliun.
Adapun peningkatan akses pasar dilakukan melalui percepatan finalisasi perjanjian perdagangan bilateral dengan Chile, UEA, Korea Selatan hingga Jepang.
"Di tingkat regional, ratifikasi RCEP selesai dilakukan. Dilakukan juga perundingan upgrading perjanjian ASEAN-Australia-New Zealand FDA, dan ASEAN-Hong Kong FDA," ujar Retno Marsudi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/11/14350331/menlu-indonesia-terima-516851745-dosis-vaksin-covid-19-tahun-2022-137-juta