Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Megawati Agresif, Wajah Jokowi Tidak Santai di HUT PDI-P

Kompas.com - 10/01/2023, 18:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik yang juga Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri agresif terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P.

Akibatnya, wajah Jokowi jadi terlihat tidak santai. Hasan merasa Jokowi tidak nyaman berada di acara HUT PDI-P.

"Menurut saya tadi ada sedikit agresivitas terhadap Pak Jokowi. Makanya kita lihat wajah Pak Jokowi enggak santai kan," ujar Hasan dalam program Gaspol seperti ditayangkan akun YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Hasan menjelaskan, itu artinya, pesan yang ingin Megawati sampaikan melalui pidato sampai ke Jokowi.

Baca juga: Jokowi Irit Bicara Saat Ditanya Apakah Sudah Bicara Soal Capres dengan Megawati

Jika diibaratkan seperti komik, maka ada nuansa api di dalam perayaan HUT PDI-P itu, khususnya di tubuh Jokowi dan Megawati.

"Jadi ada nuansa yang agak panas," ucap dia.

Kemudian, Hasan menyoroti pidato yang Jokowi disampaikan. Di mana, pidatonya sangat formal seperti sedang melaporkan hasil pembangunan.

Padahal, kata Hasan, di perayaan ulang tahun partai lain seperti Hanura, Golkar, dan Perindo, Jokowi tampak senang.

"Kan ini berada dalam partai rumahnya sendiri. Dan kelihatan di Perindo Jokowi enjoy sekali, di Golkar enjoy sekali, di acara Hanura enjoy sekali," kata Hasan.

"Jadi saya yakin nuansa tidak relaks itu ada. Tadi (Megawati) kayak pidato uneg-uneg ke banyak orang. Tapi bisa kita catat ada beberapa yang kayaknya ke Jokowi," imbuhnya.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri berseloroh bahwa nasib Presiden Joko Widodo akan berbeda dengan saat ini jika tidak ada PDI-P.

Baca juga: Megawati: Banyak yang Ndak Senang sama Saya, lalu Pura-pura Bersahabat kalau Ada Perlu

Hal ini disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara peringatan HUT ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Selasa (10/1/2023)

"Pak Jokowi itu kayak begitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati, Selasa.

Pernyataan Megawati itu lantas membuat kader-kader PDI-P tertawa.

Megawati pun memberikan penjelasan mengapa nasib Jokowi kasihan bila tidak ada PDI-P.

Ia mengingatkan, secara ketentuan, dukungan PDI-P merupakan syarat legal formal agar Jokowi bisa menjadi presiden.

"Lho legal formal lho, beliau jadi presiden itu enggak ada kan ini, legal formal diikuti terus sama saya," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com