Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat PDI-P Umumkan Capres? Ini Kata Dua Pengamat

Kompas.com - 10/01/2023, 10:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P bisa dijadikan momentum untuk mengumumkan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari partai berlogo banteng moncong putih itu.

"Momentum yang tepat bagi PDI-P untuk mengumumkan capres-cawapres bagi adalah awal-awal tahun 2023 ini. Momentum harlah (hari lahir) dan rakernas PDIP kali ini bisa menjadi pilihan tepat. Karena praktis saat ini, tinggal satu tahun menuju Pemilu 2024 mendatang," ujar Umam saat dihubungi, Selasa (10/1/2023) pagi.

Umam juga mengatakan, deklarasi yang lebih cepat akan memberikan kepastian dinamika koalisi.

"Sekaligus membuka ruang sosialisasi capres-cawapres yang lebih panjang dan intens," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina itu.

Menurut Umam, deklarasi di awal tahun akan efektif untuk mengonsolidasikan basis pemilih loyal sekaligus merebut swing voters dan undecided voters.

Baca juga: Acara HUT ke-50 PDI-P, Jokowi Duduk Diapit Megawati dan Prananda Prabowo

Strategi last minute

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengemukakan pendapat berbeda.

Menurutnya, kecil kemungkinan PDI-P akan mengumumkan nama capres-cawapres pada momen HUT ke-50 PDI-P hari ini.

"Kalau saya melihatnya strateginya nanti mendekati pendaftaran di KPU. Kita tahu pendaftaran capres-cawapres pada September 2023. Ya di antara bulan Juni hingga Agustus," kata Ujang.

Ujang mengatakan, PDI-P kemungkinan akan melakukan strategi last minute.

"Itu yang tepat, kenapa? Bermain di ujung, last minute, agar lawan politik PDI-P atau lawan capres-cawapres itu tidak tahu strategi PDI-P," ujar Ujang.

"Karena kalau sudah diumumkan, misal Ganjar (Pranowo) atau Puan (Maharani), orang sudah tahu, kan sudah terukur. Ganjar dan Puan bisa dicari-cari kesalahannya," katanya lagi.

Baca juga: LIVE GASPOL HARI INI: Kejutan HUT PDI-P, Siapa Capres yang Dipilih, Ganjar atau Puan?

Diketahui, PDI-P menggelar acara peringatan HUT ke-50 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, pada Selasa ini.

Ulang tahun PDI-P kali ini mengangkat tema "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam".

Banyak pihak berspekulasi bhawa HUT emas PDI-P tersebut akan sekaligus mengumumkan nama capres untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pasalnya, hingga kini PDI-P belum buka suara terkait pencapresan.

Baca juga: Menanti Megawati Umumkan Kejutannya Saat Ulang Tahun Ke-50 PDI-P...

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani belum lama ini mengatakan, partainya bakal mengumumkan sosok capres pada 2023.

Namun demikian, Puan tak merinci waktu deklarasi capres tersebut bakal dilakukan.

“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

Sebelumnya, dalam rakernas yang digelar pada Juni 2022, PDI-P menegaskan bahwa keputusan terkait pencapresan ada di tangan Megawati. Ini merupakan keputusan Kongres V PDI-P.

Baca juga: Puan dan Ganjar Tiba Hampir Bersamaan di Lokasi HUT Ke-50 PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com