Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Koalisi Perubahan Gagal Terbentuk, Pilpres 2024 Diprediksi Hanya Diikuti "All Jokowi’s Men"

Kompas.com - 09/01/2023, 22:37 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, jika Koalisi Perubahan gagal terbentuk maka Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan diikuti oleh orang-orang kepercayaan Presiden Joko Widodo. Situasi itu pun dianggap bakal menguntungkan dua pihak, yaitu Istana dan PDI-P.

“Dari segi penantang, karena belum jelas, maka sangat mungkin nanti yang bertanding itu all Jokowi’s men,” sebut Adi kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Adapun Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat, meski belum dideklarasikan.

Baca juga: Hasto Sebut Pengumuman Capres PDI-P Tinggal Tunggu Momentum

Dia memprediksi, jika koalisi gagal membangun kesepakatan, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal diikuti oleh dua kandidat saja, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan.

“Asumsinya kalau betul Ganjar yang diusung (PDI-P) dan KIB merapat ke Ganjar, mungkin yang akan menjadi lawan adalah porosnya Prabowo, entah berpasangan dengan siapa pun,” papar dia.

Akan tetapi, dia menilai, pihak Istana bakal diuntungkan, sebab keduanya adalah figur yang dekat dengan Jokowi.

“Bagi Jokowi, tidak ada persoalan karena tidak terlampau rumit membayangkan bahwa legacy politiknya pasti dilanjutkan untuk 2024 ke depan,” ujarnya.

Di sisi lain, kondisi tersebut juga bakal memberi keleluasaan bagi PDI-P untuk mengusung Puan Maharani sebagai capres. Pasalnya, tak ada yang perlu ditakuti ketika poros Koalisi Perubahan tak jadi terbentuk, dan Anies Baswedan gagal ikut pilpres. 

Baca juga: PAN: Kalau Mas Hasto Bilang Ada Kejutan, Bisa jadi PDI-P Akan Umumkan Capres

“Kalau Anies tidak dapat tiket, maka PDI-P sangat confident untuk mengusung Puan Maharani, karena PDI-P berhitung, siapa pun yang dilawan adalah teman-teman koalisinya kan,” imbuh dia.

Saat ini, Koalisi Perubahan tak juga terbentuk salah satu dugaan yang menjadi ganjalan adalah alotnya negosiasi soal figur calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.

Demokrat terus menyatakan dukungannya agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi cawapres.

PKS pun tak mau kalah dengan mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berpasangan dengan Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja Adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja Adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com