JAKARTA, KOMPAS.com - Pembacaan tuntutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf akan digelar pada Senin (16/1/2023).
Hakim Ketua Iman Wahyu Santosa mengatakan, pekan depan Jaksa Penuntut Umum diagendakan untuk mengajukan surat tuntutan.
"Selanjutnya giliran JPU untuk mengajukan surat tuntutan. Kita berikan satu minggu yang akan datang ya," ujar hakim dalam sidang yang digelar Senin (9/1/2023).
Baca juga: Kesaksian Kuat Maruf: Bapak Pernah Bilang, yang Belain Saya, Saya Anggap Anak Sendiri
Adapun Kuat Ma'ruf diminta kembali ke tahanan dan akan dihadirkan lagi Senin pekan depan untuk mendengarkan tuntutan dari jaksa.
"Saudara (Kuat Ma'ruf) diperintahkan untuk kembali masuk dalam tahanan, dan saudara akan mendengarkan surat tuntutan dari Jaksa pada minggu depan," ujar hakim.
Diketahui sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J sudah berjalan 13 minggu sejak dimulai pada 18 Oktober 2022.
Kuat Ma'ruf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Richard Eliezer atau Bharada E.
Dalam dakwaan disebutkan, Bharada E menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Baca juga: Ricky Rizal dan Kuat Maruf Diperiksa sebagai Terdakwa Hari Ini
Peristiwa pembunuhan disebut terjadi lantaran adanya cerita sepihak dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
Ferdy Sambo kemudian marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Akibat perbuatannya, Sambo, Putri, Richard, Ricky, dan Kuat didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Kelimanya terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.