Kemudian, 250 peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 28 gempa bumi, 24 gelombang pasang dan abrasi, 4 kekeringan, serta 1 erupsi gunung berapi.
Akibat bencana tersebut, 844 orang meninggal dunia, 48 orang hilang, 5.330.351 orang menderita dan mengungsi, serta 8,724 luka-luka.
Berdasarkan data tersebut, lebih dari 95 persen bencana itu didominasi jenis hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Baca juga: Penataan Kembali Wilayah Bencana
Meski demikian, gempa bumi mendominasi penyebab kematian 844 jiwa sepanjang 2022 dengan angka sekitar 80 persen.
“Meskipun kejadiannya jarang cuma dua kali gempa signifikan dari 28 kali tapi membawa korban luar biasa banyak,” kata Muhari dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Senin (26/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.