Kekuatan uangnya telah lama mewujud menjadi senjata, tentara bayaran, dan tentu saja alat suap dan pat gulipat dengan petugas dan pejabat korup.
Sebagai catatan, tahun 2020 lalu, anak El Chapo ditangkap. Kerusuhan kemudian meletus di Kota Culiacan, Meksiko. Dengan terpaksa, petugas melepaskan kembali penerus kerajaan kartel Sinaloa tersebut.
Tentakelnya solid. Selnya terkoneksi dengan adaptif, kaku di satu sisi dan lentur di sisi yang lain. Walau dirinya telah ditangkap, pemerintah Amerika Serikat tetap dibuat tidak nyaman dengan gurita jaringannya.
Narkoba memang bisnis yang sangat menggiurkan. Eksitensinya dijamin abadi karena karakter pasar yang terbentuk susah untuk dirusak, pasar candu.
Sebagaimana juga di belahan dunia lain, narkoba dengan harga tinggi dan pasar paling kuat di Indonesia saat ini adalah jenis amphetamine type stimulant terutama shabu dan ekstasi.
Data penyitaan dan kebutuhan pasar dua jenis narkoba tersebut selalu menempati posisi teratas yang dirilis oleh BNN dalam sepuluh tahun terakhir, termasuk akhir tahun 2022 lalu.
Ganja memang tetap nomor satu di pasar narkoba Indonesia, tapi secara bisnis perputaran uang ganja tidak seberapa.
Narkoba sitaan BNN tahun 2022, yaitu 3,3 ton shabu diperkirakan bernilai lima kali lebih besar jika dikonversi ke dalam rupiah jika dibandingkan dengan sitaan 115 ton ganja tahun yang sama. Belum lagi jika ditambah dengan sitaan shabu dari jajaran kepolisian.
Narkoba jenis shabu, seperti yang disebutkan petugas dalam berbagai kesempatan rilis, umumnya berasal Golden Triangle yang masuk ke Indonesia melalui Malaysia. Disparitas harga dengan negara tersebut memang bisa mencapai tiga sampai lima kali lipat.
Posisi Indonesia sebagai negara pasar persis seperti Amerika Serikat yang menjadi pasar utama narkoba dari negara-negara Amerika Selatan. Hukum alamiah pasar, demand dan supply tampak abadi.
Kebijakan menanggulangi peredaran narkoba tidak dapat dilakukan dengan cara biasa. Indonesia termasuk negara yang memberikan perhatian terhadap persoalan ini dengan adanya lembaga khusus seperti Badan Narkotika Nasional yang diberikan kewenangan dari hulu hingga hilir atas masalah narkoba.
Juan Carlos Garzón and John Bailey, dalam salah satu artikelnya di buku The Handbook of Drugs and Society (2016), menyebutkan salah satu dari empat model upaya mereduksi narkoba adalah the short?sheet effect.
Model ini mengacu kepada pengalihan alokasi anggaran dari prioritas penindakan hukum kepada non-penegakan hukum (the displacement of budget priorities).
Juan Carlos dan John Bailey melihat bahwa prioritas bantuan anggaran Amerika Serikat kepada Amerika Latin lebih banyak terhadap penegakan hukum. Dalam rentang tahun 2002 hingga 2013, keduanya mencatat bantuan mencapai 6,6 miliar dollar Amerika Serikat atau hampir 100 triliun rupiah.
Namun, situasi kejahatan narkoba tampak tidak berubah dan bahkan memiliki dampak ikutan lainnya seperti aktivitas kekerasan, pelanggaran HAM, dan lainnya.