Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhardis
PNS

Saat ini bekerja sebagai periset di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN

Politik Ulat Keket

Kompas.com - 31/12/2022, 08:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMALAM, berita di salah satu TV nasional menghadirkan diskusi terkait isu keluarnya tokoh SU dari partai G untuk menyeberang ke partai P.

Sang news presenter tidak sabaran menunggu tanggapan narsum inisial AP yang notabene berasal dari partai asal tokoh SU tadi.

Belum selesai menjawab, Mba Presenter menggebu-gebu mengulang pernyataan narsum untuk meyakinkan bahwa narsum berkata SU menggunakan politik ulat keket.

Sebagai seorang penikmat berita, tangan ini langsung gatal untuk menjelajahi mesin perambah guna mencari makna ulat keket.

Berbagai alamat diberikan mesin perambah. Umumnya, beberapa alamat tersebut mengarah kepada kue berbentuk ulat berwarna hijau. Ada juga yang menampilkan foto ulat keket.

Berbekal KBBI, ulat keket dimaknai sebagai ulat gajah. Lema tersebut dikenal pada bidang zoologi.

Yuk, kita tanya Google siapa sih ulat gajah ini.

Sepertinya, deskripsi yang disajikan bobo.grid.id lebih pas karena di dalamnya juga terurai kaitan kupu-kupu gajah dengan ulat keket.

Pada laman tersebut dituliskan bahwa kupu-kupu gajah tidak termasuk ke dalam jenis kupu-kupu. Hewan dengan nama ilmiah Attacus atlas ini berjenis ngengat.

Bila kupu-kupu aktif mencari makanan pada siang hari, ngengat sebaliknya. Secara morfologi mereka memang mirip, namun ukuran ngengat lebih besar sehingga ia dijuluki kupu-kupu gajah.

Kalau tidak salah dengar, sang politikus AP menggunakan istilah “ular” keket. Entahlah jika telinga ini keliru.

Ternyata diksi ular keket juga pas digunakan karena motif pada kepala kupu-kupu ini juga seperti ular. Kelebihan motif ini pula yang menyebabkan ia dijauhi predator.

Meminjam istilah semiotik Peirce, ikon-indeks-simbol, ulat keket dapat dikatakan sebagai simbol. Ikonnya ialah tokoh SU. Pertanyaannya, apa indeksnya?

Indeks terbagi atas indeks ruang, temporal, dan persona. Lebih gampangnya, Kompasiana.com (12/3/16), memberikan contoh indeks ruang seperti anak panah sebagai penunjuk arah; grafik waktu untuk contoh indeks temporal; dan kata ganti orang sebagai indeks persona.

Indeks sejatinya ialah hubungan sebab-akibat antara ikon dan simbol. Panah dengan ujung ke kanan disertai ikonnya memberikan indeks bahwa panah tersebut beserta ikonnya menunjukkan arah kanan untuk suatu petunjuk, misalnya arah parkir sepeda motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com