Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Kekecewaan Gerindra di Balik Desas-desus Hengkangnya Sandiaga ke PPP...

Kompas.com - 30/12/2022, 10:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Internal Partai Gerindra digoyang kabar hengkangnya Sandiaga Salahuddin Uno. Wakil ketua dewan pembina partai berlambang garuda itu diisukan hendak merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Desas-desus yang berembus, manuver ini tak lepas dari keinginan Sandi mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Sebab, Gerindra telah menegaskan bahwa Prabowo Subianto capres harga mati.

Gerindra sendiri tampak santai menanggapi kabar ini. Meski demikian, respons Gerindra itu justru dianggap sebagai sinyal kekecewaan.

Baca juga: Dasco: Sandi Sebentar Lagi Resmi jadi Anggota PPP

Siap maju capres

Sandiaga memang telah berulang kali menyatakan dirinya siap maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024. Namun, dia mengatakan, perihal capres ditentukan oleh partai politik.

"Saya sendiri sudah menyatakan siap maju, tapi nanti partai politik yang menentukan karena itu hak prerogatif partai," kata Sandiaga di Universitas Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/12/2022).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkata, dirinya terus membangun komunikasi politik dengan Partai Gerindra perihal suksesi Pilpres 2024.

"Kita beri ruang agar partai politik yang menentukan pilihan, yang jelas saya sudah bekerja untuk pencapaian dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Baca juga: Persilakan Sandiaga Pilih Langkah Politik, Dasco: Di Gerindra Slotnya Cuma untuk Pak Prabowo

Namun demikian, Sandi juga bilang, saat ini bukan waktu yang tepat untuk deklarasi maju capres. Dia mengaku masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkoparekraf).

"Kita kan masih tugas di kementerian," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Prabowo harga mati

Merespons pernyataan Sandi, Gerindra menegaskan bahwa hanya ada satu nama capres yang akan mereka usung yakni ketua umum Prabowo Subianto.

Sedianya, Prabowo telah mendeklarasikan kesiapannya sebagai capres Pemilu 2024 melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada 12 Agustus lalu.

“Bahwa capres kami adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada beliau untuk mengatur koalisi dan juga menentukan wakil presiden,” kata Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Soal Isu Sandiaga Uno Pindah ke PPP, Gerindra: Ya Enggak Ada Masalah

Menrut Andre, selama dua tahun terakhir kader Gerindra di berbagai daerah tak pernah memalingkan dukungan dari Prabowo. Bahkan, dia mengeklaim, banyak partai yang ingin bekerja sama dengan Gerindra untuk memenangkan Menteri Pertahanan itu di pilpres.

Oleh karenanya, dia menegaskan bahwa Prabowo capres harga mati buat Gerindra.

"Partai Gerindra urusannya ya satu capresnya hanya Pak Prabowo Subianto," tandasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com