Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Kapal Restorasi Diterjang "Ombak" Usai Nasdem Dukung Anies Capres

Kompas.com - 23/12/2022, 11:00 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Why not the best?" demikian diucapkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat mendeklarasikan Anies Baswedan yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebagai bakal calon presiden dari partainya.

Setelah dua periode mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo, partai berjargon "Partai Restorasi" itu memilih jagoan baru untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. 

Elektabilitas Anies yang tinggi berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei, disinyalir menjadi alasan Nasdem mengusungnya. Selain, mengharapkan efek ekor jas (coattail effect) atas dukungan tersebut bagi Nasdem di Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: SBY-Salim Segaf Bertemu, Pengamat: Untuk Hadapi ‘Drama’ Anies dan Nasdem

 

Tetapi, langkah besar Nasdem berbuah konsekwensi. Perahu restorasi dihantam berbagai ombak tiada henti, baik dari pihak internal maupun eksternal.

 

Berikut rangkumannya:

Hasto sebut biru lepas dari koalisi

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menunjukan resistensinya atas keputusan Nasdem mengusung Anies.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat sedang memamerkan lukisan Peristiwa 10 November di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat sedang memamerkan lukisan Peristiwa 10 November di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

Pada perayaan HUT TNI Tahun 2022 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, 9 Oktober 2022, ia menyiratkan pesan Nasdem bukan lagi bagian dari koalisi pemerintah.

Ia memakai contoh lukisan tentang perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, dalam peristiwa 10 November 1945.

"Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru," tuturnya.

Baca juga: Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari PHP Anies dan Nasdem

“Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," lanjut Hasto.

Kader mundur karena berbeda pendapat

Beberapa kader Nasdem secara terang-terangan menyampaikan keputusannya untuk mundur karena tak sepakat dengan keputusan pendeklarasian Anies sebagai capres.

Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Semarang, Hanandityo Narendro menilai Anies terlibat dalam politik identitas.

"Menurut saya Anies Baswedan pernah terlibat dalam politik identitas yang menurut saya tak pas," sebutnya 5 Oktober 2022.

Begitu pun Wakil Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Semarang, Shafiqh Pahlevi Lontoh yang mengaku hati nuraninya tak sesuai dengan langkah partai.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P Juara Disusul Gerindra dan Golkar, Nasdem Merosot

Kader lain yang mundur dan Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Niluh Djelantik.

Pelukan Surya Paloh pada Jokowi yang tak berbalas

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com