Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Kumpulkan 40 Senior Partai Jelang HUT ke-50, Ada Apa?

Kompas.com - 18/12/2022, 11:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P mengumpulkan 40 senior partai di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Pertemuan ini dalam rangka persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto memimpin pertemuan didampingi Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, I Made Urip, Sukur Nababan, dan Eriko Sotarduga.

"Kepada para senior yang sudah berjuang dan terus berjuang untuk Indonesia Raya kita, selamat datang dalam forum kangen-kangenan ini. Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Puan Sebut PDI-P Punya Capres Sendiri, Akan Dideklarasikan Secepatnya

Para senior PDI-P yang hadir itu antara lain: Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, serta Daryatmo Mardiyanto.

Selain itu, ada pula Hendrawan Supratikno, Ben Vincent Djeharu, William Tutuarima, Roni Hutagaol, Fachruddin, Nur Suhud, Sidarto Danusubroto, Pantas Nainggolan, Suryo Sumpeno, dan Yannie Mboik.

Kemudian, Karel A. Ralahalu, Trimedya Panjaitan, Murdoko, Suryadi Khusaeni, Adang Ruchiatna, Arif Budimanta, Singgih Sanyoto dan Waluyo Marto Sugito.

Hasto dan para Ketua DPP juga menunjukkan hormat dengan menyalami dan menyapa para senior PDI-P itu satu per satu.

Baca juga: Ditanya soal Waktu Deklarasi Capres PDI-P, Puan Maharani: Semua Deg-degan Ya...

"Jadi pertemuan hari ini juga dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-50," jelasnya.

"Tugas kami mendengarkan dari para senior yang menyampaikan keinginan kapan bisa berkumpul dan memberi masukan-masukan yang berguna bagi PDI Perjuangan untuk sekarang dan masa depan," ucap Hasto.

Kepada para senior PDI-P, Hasto memaparkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebanyak 112 kantor partai telah selesai dibangun atas nama partai.

Kantor-kantor itu tidak bisa dijualbelikan. Kemudian, di tempat-tempat penting bagi Bung Karno, juga telah dibangun kantor partai, seperti di Bandung, Ende dan Bengkulu.

Hasto menambahkan, DPP PDI-P terus berupaya melakukan upaya institusionalisasi Partai.

"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto meminta para senior partai untuk menuliskan kesan atas perjalanan PDI-P selama ini.

"Alangkah bagusnya kalau para senior Partai dalam rangka 50 tahun PDI Perjuangan yang akan dirayakan 10 Januari 2023 yang akan datang, menuliskan tentang Partai. Dua atau tiga lembar, itu sudah sangat bagus," kata Hasto.

Baca juga: Menurut Puan, Ini Alasan PDI-P Tak Gelar Rakernas Tahun Ini

Hasto mengakui permintaan DPP kepada para senior itu terkesan mendadak dan waktunya singkat.

"Walaupun waktunya agak mepet, tapi kita sudah biasa kerja cepat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com