JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Ganjar Pranowo punya kans besar untuk melaju di panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Jika PDI Perjuangan urung mencalonkan Ganjar, dia menduga, koalisi partai lain bersedia mengusung Gubernur Jawa Tengah itu.
"Kalau Ganjar tidak diusung oleh PDI-P, partai lain banyak yang mau mengusung kelihatannya," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Para Syndicate: Hanya Ganjar yang Bisa Menghadapi Anies
Sebutlah Partai Nasdem. Nama Ganjar sempat masuk dalam bursa pencapresan partai pimpinan Surya Paloh tersebut beberapa waktu lalu.
Meski belakangan diputuskan mendukung pencapresan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, namun, menurut Adi, itu tak menutup peluang buat Ganjar dicalonkan oleh Nasdem.
Tak hanya itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga terang-terangan menyatakan mempertimbangkan nama Ganjar sebagai capres, pun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Besarnya dukungan buat Ganjar dinilai wajar lantaran politisi PDI-P itu punya modal elektabilitas besar. Dalam survei berbagai lembaga, nama Ganjar berada di urutan teratas dengan tingkat elektoral tembus 30 persen.
Dengan elektabilitas yang demikian tinggi, partai politik yang mengusung Ganjar diprediksi bakal mendapat limpahan elektoral.
"Siapa pun nanti yang mengusung Ganjar Pranowo akan mendapat coattail effect (efek ekor jas) minimal 4 sampai 6 persen," ucap Adi.
Baca juga: Panas Dingin Hubungan Ganjar-Puan Jelang Pilpres, Belakangan Tunjukkan Kemesraan
Adi menduga, PDI-P sendiri kini masih bimbang, apakah hendak mencalonkan Ganjar yang elektabilitasnya besar tetapi bukan berasal dari trah Soekarno, atau mengusung Puan Maharani yang tingkat elektoralnya minim namun merupakan putri mahkota.
Menurut survei berbagai lembaga, elektabilitas Puan terpaut jauh dari Ganjar, yakni di kisaran angka satu persen, bahkan kurang.
Butuh kerja keras PDI-P jika berharap Puan memenangkan pertarungan Pilpres 2024.
"Pertaruhan di 2024 jika mengusung Mbak Puan di tengah elektabilitasnya tercecer dari yang lain ya butuh kerja-kerja ekstra," ujar Adi.
Namun, seandainya PDI-P mengusung Ganjar, banyak partai diperkirakan bakal merapat sebagai koalisi.
Tak hanya itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut juga diprediksi akan mengantongi dukungan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, dalam berbagai kesempatan, Jokowi telah mengisyaratkan sinyal dukungan buat Ganjar.