Jika kita tidak sadari bersama, apa yang dibincangkan para pakar terorisme tentang masa yang akan datang lebih berbahaya dan lebih merusak dengan kekuatan keyboard dibandingkan bom semata (US National Academy of Science, 1990).
Sebab, kelompok jaringan teror dipastikan akan terus mengembangkan keahliannya seiring perkembangan teknologi. Adapun targetnya, bisa siapa saja, di samping target utamanya pihak keamanan.
Aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung merupakan bukti konkret terjadinya “daur ulang” teroris", meminjam istilah Noor Huda Ismail.
Pelaku yang pernah ditangkap ini bebas murni dari Pasir Putih Nusakambangan tahun 2021. Kreativitas dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, berpotensi digunakan untuk aksi teror.
Maka tuntutan kepada kepolisian dan institusi terkait dalam mengawasi eks narapidana harus ditingkatkan dan tidak boleh saling lempar tugas. Menangani terorisme harus bergandengan tangan dan saling melengkapi.
Dalam pencegahan terorisme, jangan berkutat pada aspek hukum atau penindakan semata, tetapi juga memastikan lingkungan sosial-budayanya, psikologi dan lain sebagainya.
Sebab, konsep deradikalisasi tidak berhenti saat seseorang keluar dari tahanan, tetapi proses panjang yang bermuara pada perubahan pola pikir dan ideologi.
Banyak eks napiter yang ditemukan juga, melakukan “taqiyyah” (keberpura-puraan). Di sinilah proses deradikalisasi harus melibatkan semua pihak.
Program pendampingan terhadap eks napiter jangan terorientasi kepada kemandirian ekonomi semata, tetapi pendampingan yang memotret tiga aspek: wawasan kenegaraan, wawasan keagamaan, dan wawasan kewirausahaan.
Program reintegrasi dengan konsep tiga pilar di atas harus dioptimalkan agar tidak terjadinya daur ulang atau kembalinya seseorang melakukan aksi teror.
Dan negara perlu untuk menyusun tindakan preventif yang inovatif dan tepat sasaran dengan melibatkan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.