JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui keakraban yang terjadi antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut dia, sebagai sesama kader banteng, keduanya memang harus akrab. Di sisi lain, membangun keakraban juga menjadi tanggung jawab partai.
"Kalau PDI-P ini kan memang akrab. Coba lihat, sekolah partainya saja semua tidur dalam satu atap yang sama. Sehingga kita bergerak ke bawah secara bersama-sama. Kita punya jiwa kerakyatan kemanusiaan atas dasar ideologi Pancasila," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Ketua KPK Ajak Bacaleg PDI-P Wujudkan Mimpi Peradaban Indonesia Tanpa Korupsi
"Sehingga, seluruh anggota dan kader PDI-P itu memang membangun semangat kekeluargaan," lanjutnya.
Hal itu disampaikan Hasto ketika ditanya momen keakraban yang belakangan ditunjukan antara Puan dan Ganjar.
Contohnya, pada akhir November lalu, Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Keduanya lantas menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Senin (21/11/2022).
Hasto menepis anggapan bahwa keakraban keduanya sengaja diibuat Ganjar untuk memudahkan langkahnya untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024/
"Kalau kata pengamat memang berbeda. Ya akrab, dia komentari satu mobil bersama dikomentari, naik sepeda bersama juga dikomentari. Itu tugas pengamatan dan memberikan komentar," tutur Hasto.
Di sisi lain, Hasto meminta agar momentum keakraban itu tak perlu disangkutpautkan dengan Pilpres 2024. Sebab, keputusan mengenai pencapresan sepenuhnya menjadi ranah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Bacaleg PDI-P Diminta Buat Resume tentang Antikorupsi, Jadi Salah Satu Syarat
"Untuk memajukan, dimajukan, itu keputusannya berada di tangan Megawati Soekarnoputri. Beliaulah yang mengambil keputusan, siapa yang akan dicalonkan, kapan dan momentum untuk diumumkan itu ada di tangan Ibu Megawati," tegas Hasto.
Adapun Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, langkah Ganjar Pranowo mengakrabkan diri dengan Puan Maharani sarat akan tujuan politik.
Ganjar dinilai tengah berupaya memecah kebekuan komunikasi antara dirinya dengan Puan yang telah lama terjadi.
Namun, lebih dari itu, Ganjar dinilai berharap dapat memperbaiki hubungannya dengan Puan dan jajaran elite PDI-P lainnya untuk memuluskan jalannya menuju panggung Pemilu Presiden 2024.
"Sehingga cairnya komunikasi itu diharapkan bisa menciptakan ruang negosiasi dan kompromi politik, agar internal PDI-P bisa membukakan jalan bagi Ganjar untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Menurut Umam, Ganjar tengah memainkan strategi komunikasi politik ala Jawa yang mengedepankan sikap andhap asor atau rendah hati di hadapan Puan. Bagaimanapun, Puan merupakan salah satu pemilik saham politik terbesar PDI-P sehingga disegani Ganjar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.