JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, hubungan PKB dan Gerindra baik-baik saja.
Menurut dia, kedua partai itu tetap solid dan tengah bernegosiasi dengan partai politik (parpol) lain untuk membentuk koalisi.
“Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja, sinergi perjuangan 2024. Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain,” ujar Muhaimin ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Gerindra Dinilai Turun Kelas jika Terima Ajakan PKS Gabung Koalisi Perubahan
Muhaimin juga mengaku masih berkomunikasi intens dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sejauh ini, perpolitikan Tanah Air masih cair. Ia pun tak menampik jika koalisi PKB-Gerindra dan partai politik (parpol) lain masih bisa goyah, pecah, atau bahkan bertambah anggotanya.
Sebab, koalisi antar-parpol yang benar-benar pasti untuk menghadapi Pemilu 2024 bakal nampak ketika nanti mendaftarkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final,” kata dia.
Di sisi lain, Muhaimin enggan membeberkan siapa pihak yang mendesaknya untuk mundur sebagai capres dari PKB.
Ia pun tak membicarakan masalah itu dengan Gerindra.
“Belum (dibicarakan dengan Gerindra), itu internal kita,” kata dia.
Adapun koalisi PKB-Gerindra belum memutuskan untuk mengusung figur capres-cawapres.
Baca juga: PKB Klaim Tak Tahu Siapa yang Minta Cak Imin Mundur dari Capres 2024
Dalam kesepakatan kerja sama kedua partai, hal itu diputuskan oleh Muhaimin dan Prabowo.
Namun, saat ini keduanya masih ngotot menjadi capres karena didukung oleh partai masing-masing.
Hubungan kedua parpol sempat dikabarkan renggang pasca munculnya isu Prabowo bakal berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.