Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut Ada Partai Akan Merapat, PAN Sebut KIB Masih Fokus Konsolidasi

Kompas.com - 09/12/2022, 18:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan masih fokus berkonsolidasi.

Hal ini ia sampaikan saat ditanya soal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut ada partai politik akan bergabung ke KIB.

"Saya belum tahu, terus terang saya belum tau, sekarang ini masih fokus konsolidasi di tiga ini," kata Bima di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Belum Juga Tentukan Capres, KIB Tak Merasa Ketinggalan Manuver Nasdem Safari Bareng Anies

Bima menuturkan, bisa saja pembahasan mengenai anggota KIB baru itu mengemuka di tingkat ketua umum partai. Namun, ia menegaskan bahwa KIB masih fokus konsolidasi untuk menyamakan persepsi di antara ketiga partai politik anggota KIB.

"Menyamakan nama di antara tiga ini tidak mudah juga, apalagi kalau ada nambah partai lain kan," ujar wali kota Bogor tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga mengungkapkan, akan ada partai politik yang bakal bergabung ke KIB.

Airlangga melempar kode bahwa partai tersebut memiliki identitas warna serupa dengan warna bola Piala Dunia 2022 dan warna baju yang sering dikenakan Presiden Joko Widodo.

"Warnanya ada yang dipakai oleh kawan kita di sini, dan juga ada juga yang warnanya ada nuansa pakaian yang sering dipakai Bapak Presiden, yang bagian dari bola (Piala Dunia) itu juga," kata Airlangga seusai pertemuan antara elite KIB di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Ganjar Unggul di Banyak Survei, Zulkifli Hasan Sebut Akan Pertimbangkannya Jadi Capres KIB

Bola Piala Dunia 2022 yang diberi nama Al Rihla memiliki warna dominan putih dengan aksen biru dan merah, sedangkan Jokowi kerap kali terlihat mengenakan kemeja putih.

Akan tetapi, Airlangga mengaku belum mau mengungkap nama partai yang dimaksud hingga adanya kesepakatan bahwa partai itu tergabung ke KIB.

Ia juga tak menjawab gamblang saat dimintai kepastian mengenai partai yang ia maksud.

"Itu terjemahkan sendiri, kode dulu," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com