Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Kembali Lakukan Sero Survei untuk Tentukan Kelanjutan Penanganan Pandemi

Kompas.com - 07/12/2022, 09:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan kembali melakukan sero survei nasional Covid-19.

Hal itu dilakukan untuk merumuskan kebijakan lebih lanjut soal penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Sebagaimana diketahui, sero survei atau survei serologi dikakukan untuk melihat kadar antibodi masyarakat terhadap Covid-19.

"Mengingat situasi yang ada, Kementerian Kesehatan akan lakukan sero survei lagi. Nah tentunya dengan sero survei, pemerintah akan mengambil langkah-langkah lanjutan (penanganan pandemi Covid-19)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Hasil Sero Survei Maret: 99,2 Persen Warga di Jawa-Bali Sudah Punya Antibodi Covid-19

Airlangga melanjutkan, saat ini kondisi penanganan Covid-19 di Tanah Air relatif baik.

Kondisi itu merujuk kepada capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebesar 86,8 persen, lalu vaksinasi dosis kedua yang mencapai 74,3 persen.

"Dan dosis ketiga 28,62 persen, kemudian dosis keempat sekitar 4 persen," kata Airlangga.

Selain itu, pemerintah melihat saat ini seluruh kabupaten/kota di Indonesia diterapkan dalam kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Untuk diketahui, hingga saat ini pemerintah tercatat telah melakukan tiga kali sero survei.

Survei itu dilakukan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

Survei serologi yang pertama dilakukan pada Desember 2021 bersifat nasional.

Baca juga: Hasil Sero Survei: 86,6 Persen Populasi Indonesia Sudah Miliki Antibodi Covid-19

Kemudian, survei kedua dilakukan pada Maret 2022 khusus untuk wilayah Jawa-Bali.

Lalu, pada Juli 2022, sero survei ketiga dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia.

Tim peneliti dari FKM UI, dr Iwan Ariawan mengatakan, dari hasil sero survei ketiga kadar antibodi masyarakat Indonesia naik hingga empat kali lipat dari sero survei sebelumnya.

Adapun median kadarnya meningkat dari 444 U/mL menjadi 2.097 U/mL.

"Jadi yang pertama hasil dari sero survei ini menujukkan ada peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV-2 dari 87,8 persen pada Desember 2021 menjadi 98,5 persen pada Juli 2022," ujar Iwan dalam konferensi pers Serologi Survey Nasional Ketiga pada 11 Agustus 2022 lalu.

Ia mengungkapkan, jumlah kadar antibodi saaf itu jauh lebih besar dari jumlah yang memiliki antibodi pada Desember 2021 lalu.

Kendati demikian, bukan tidak mungkin masyarakat masih bisa terinfeksi virus corona.

Baca juga: Hasil Sero Survei: 86,6 Persen Penduduk RI Sudah Miliki Antibodi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com