JAKARTA, KOMPAS.com - Para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkapkan hasil survei serologi yang dilakukan pada November-Desember 2021.
Sero survei adalah penelitian kekebalan masyarakat terhadap virus penyebab Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan mengecek antibodi yang berada di dalam darah.
Baca juga: Setelah Vaksin Respons Antibodi Covid-19 Membaik Selama Berbulan-bulan, Studi Jelaskan
Ahli epidemiologi Pandu Riono mengatakan, survei serologi penting dilakukan untuk menggambarkan tingkat kekebalan yang dimiliki masyarakat terhadap Covid-19.
Kekebalan tersebut diperoleh dari infeksi alamiah dan vaksinasi Covid-19.
"Dengan imunitas kadar yang cukup tinggi maka kita bisa menekan pasien yang harus dirawat di RS, ICU atau sampai wafat," kata Pandu dalam konferensi pers secara virtual terkait "Hasil Serologi Survey Nasional", Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Kemenkes: Hasil Sero Survei Nasional, Titer Antibodi Masyarakat Cukup Tinggi
Hasil survei serologi menunjukkan bahwa 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Tingkat antibodi Covid-19 paling tinggi pada mereka yang sudah divaksinasi dosis kedua.
Selain itu, 73,9 persen penduduk Indonesia yang belum divaksinasi sudah memiliki antibodi Covid-19.
"Hal ini menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang terinfeksi Covid-19 sudah tinggi," ujar salah satu peneliti dari FKM UI Iwan Ariawan.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Kemungkinan Pengetatan Aktivitas Saat Ramadhan bila...
Adapun survei ini dilakukan dengan melibatkan sampel di 100 kabupaten/kota.
Kemenkes dan FKM UI mengambil 20 orang sampel utama dan 60 serta sampel cadangan di setiap desa/kelurahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.