Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Kader Tunggu Keputusan Mega soal Capres-Cawapres, Hasto: Sambil Menunggu, Satukan Diri dengan Kekuatan Rakyat

Kompas.com - 03/12/2022, 17:58 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto meminta kadernya sabar menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal pencalonan presiden dan wakil presiden.

Sembari menunggu, ia meminta kader partai banteng untuk membangun konsolidasi dengan masyarakat.

“Karena kultur yang kita bangun soal capres-cawapres ini adalah ranahnya kewenangan dan mandat Ketua Umum kita Ibu Megawati Soekarnoputri,” sebut Hasto dalam rapat kerja daerah (rakerda) PDI-P Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: PDI-P: Menggerakkan Ekonomi Rakyat Jauh Lebih Penting daripada Memanaskan Politik Nasional

“Maka sambil menunggu itu mari kita gelorakan semangat kita dengan jati diri sebagai partai banteng untuk menyatukan diri dengan kekuatan rakyat,” paparnya.

Ia menuturkan lebih baik kader PDI-P fokus bekerja untuk masyarakat ketimbang turut campur memanaskan dinamika pencalonan presiden.

Caranya, turun langsung ke desa untuk membantu meningkatkan perekonomian rakyat.

Langkah itu, lanjut dia, lebih efektif untuk mendapatkan simpati masyarakat ketimbang hanya sibuk mengurus soal politik.

Baca juga: Menuju Pemilu 2024, PDI-P Minta Kadernya Mulai Dekati Masyarakat

“Turun ke bawah, kalau anggota dewan tidak pernah turun ke bawah jangan pernah jadi anggota dewan lagi. Ini kultur kita,” ungkapnya.

Sebagai partai yang terus mendengungkan semangat "wong cilik", ia berharap kader PDI-P tak melupakan politik arus bawah.

Ia meyakini pembangunan ekonomi di desa merupakan langkah nyata untuk membantu perekonomian negara, dan menunjukan bahwa PDI-P memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Dari desa kita bangun kemajuan Indonesia Raya. Jadikan desa sebagai pusat dedication of life kita dalam mensejahterakan rakyat,” ujar Hasto.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra-Golkar-Demokrat Bersaing Ketat

Sampai saat ini PDI-P belum memutuskan siapa figur capres-cawapres yang bakal diusungnya.

Dua nama yang dijagokan bakal menjadi capres dari partai pemenang Pemilu 2019 itu adalah Ketua DPP Puan Maharani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com