Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Cianjur Sebut Dana Ganti Rugi Rumah Rusak Korban Gempa Disalurkan Senin Depan

Kompas.com - 01/12/2022, 20:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman memperkirakan, dana ganti rugi atas rumah warganya yang rusak akibat gempa bumi akan dibagikan pada Senin pekan depan, 5 Desember.

Dia mengungkapkan, sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) penggantian rumah rusak tersebut untuk diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Alhamdulillah tadi jam 13.00 WIB saya tanda tangani SK-nya dan saya langsung usulkan ke BNPB yang akan diteruskan ke Kemenkeu. Mudah-mudahan hari Senin sudah bisa direalisasikan," kata Herman dalam konferensi pers secara daring, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Temui Heru Budi, Ormas Islam di Jakarta Kerja Sama untuk Galang Donasi Gempa Cianjur

Herman merinci, jumlah rumah rusak yang tervalidasi sementara hingga pukul 13.00 WIB berjumlah 24.107 rumah, yang dikategorikan rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

Kondisi rumah yang rusak berat sebanyak 5.631 unit, rumah rusak sedang sebanyak 7.273 unit, dan rumah rusak ringan 11.203 unit.

Selain rumah, ada pula infrastruktur publik yang mengalami kerusakan.

"Infrastruktur rusak, fasilitas pendidikan atau sekolah 520 unit, tempat ibadah 190 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit," ucap Herman.

Baca juga: PUPR Siapkan 200 Unit Rumah Risha untuk Korban Gempa Cianjur

Saat ini, kata Herman, pemerintah tengah memperbaiki Puskesmas Nagrak. Perbaikan ditujukan agar fasilitas kesehatan tersebut bisa dipakai untuk melayani warga.

"Puskesmas Nagrak sekarang sudah dibuatkan oleh Kemenkes. Insya Allah dalam waktu 1 minggu Puskesmas Nagrak sudah bisa berfungsi dengan konstruksi knockdown 1 minggu sudah bisa selesai," ucapnya.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin pekan lalu. Gempa bumi menewaskan ratusan orang dan banyak orang luka-luka.

Data per hari ini menunjukkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi menjadi 329 orang. Sebanyak 11 orang lainnya masih hilang.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 2,5 Hektar Lahan untuk Rumah Korban Gempa Cianjur

Jumlah korban luka berat sebanyak 595 orang. Korban luka berat yang masih dirawat di RS Cianjur berjumlah 59 orang.

Sementara itu, jumlah total pengungsi sebanyak 114.414 jiwa dengan rincian pengungsi laki-laki sebanyak 54.659 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 59.755 jiwa, dan penyandang disabilitas sebanyak 146 jiwa.

Lalu, ibu hamil sebanyak 1.380 jiwa, dan lansia sebanyak 7.308 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com