Di dalam surat dakwaan disebutkan saat itu Romer hendak membantu mengambilkan senjata api yang terjatuh itu, tetapi tidak diperbolehkan oleh Sambo.
Kemudian, di dalam rekaman itu terlihat mobil Toyota Land Cruiser yang ditumpangi Sambo mundur dan diparkir di depan gerbang garasi.
Di dalam rekaman itu tidak terlihat jelas apakah Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan atau tidak saat turun dari mobilnya.
Baca juga: Penyesalan Ferdy Sambo dan Kekecewaan Anak Buah yang Ikut Dikorbankan
Saat itu hanya terlihat Ferdy Sambo berjalan menuju rumah dan masuk dari pintu samping melewati garasi. Sedangkan Romer terlihat berjalan di belakang Sambo.
Sambo yang duduk di samping kuasa hukumnya saat sidang terlihat menggelengkan kepala 3 kali ketika diperlihatkan rekaman kamera CCTV mengenai detik-detik kedatangannya ke TKP pembunuhan Yosua.
Dalam rekaman itu terlihat Yosua tertangkap kamera CCTV sedang berdiri di halaman rumah sebelum dipanggil untuk masuk.
Sedangkan anggota tim kuasa hukum Ferdy Sambo terlihat merekam penayangan rekaman kamera CCTV itu menggunakan ponsel dalam persidangan.
Sambo juga sempat diperlihatkan rekaman kamera CCTV itu yang direkam sang kuasa hukum, Arman Hanis, dalam persidangan.
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Ferdy Sambo: Adik-adik Ini Enggak Salah, Saya yang Salah
Sedangkan Putri hanya menatap layar proyektor dan sesekali berbicara kepada kuasa hukumnya saat diperlihatkan rekaman kamera CCTV itu.
Dalam persidangan sebelumnya, Adzan Romer mengaku melihat Ferdy Sambo sudah mengenakan sarung tangan warna hitam saat turun dari mobil.
Akan tetapi, dari rekaman CCTV tidak terlihat jelas apakah Ferdy Sambo benar-benar mengenakan sarung tangan.
Hanya saja dalam rekaman CCTV itu terlihat Ferdy Sambo merogoh saku celana sebelah kanan sambil berjalan ke dalam rumah.
Baca juga: Ungkap Alasan Ikuti Perintah Sambo, Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel: Takut Dicopot
Kuasa hukum Ferdy Sambo juga menyatakan rekaman kamera CCTV itu membantah keterangan Romer yang menyatakan kliennya sudah mengenakan sarung tangan sebelum masuk ke rumah dinas itu sebagai bagian dari perencanaan pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.